Bagikan:

JAKARTA - Toyota berencana untuk membangun pabrik sendiri di China yang akan memproduksi mobil listrik Lexus, kepastian tersebut sempat diungkapkan pada Februari lalu.

Kini, mengutip dari laman CNevpost, Rabu, 16 April, nampaknya rencana tersebut akan segera terwujud karena raksasa asal Jepang tersebut telah mengakuisisi sebidang tanah di Shanghai untuk mempersiapkan pembangunan pabrik kendaraan listrik (EV) pertamanya yang sepenuhnya dimilikinya.

Merek asal Jepang tersebut menggelontorkan biaya yang tak sedikit untuk membeli lahan tersebut, yang berlokasi di distrik Jinshan di Shanghai barat daya. Sebelumnya, tanah tersebut dijual oleh Biro Perencanaan dan Sumber Daya Alam Distrik Jinshan Shanghai, dengan jangka waktu penggunaan 50 tahun.

Balik ke pabrik Toyota, model kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) bermerek Lexus pertama dijadwalkan mulai diproduksi pada tahun 2027, menurut pernyataan pada bulan Februari.

Perusahaan baru tersebut akan memiliki kapasitas awal sekitar 100.000 unit per tahun dan akan menambah sekitar 1.000 lapangan kerja baru pada tahap awal produksi. Itu berarti Lexus akan menjadi merek mobil asing kedua setelah Tesla yang memiliki pabrik mobil milik sendiri di China.

Seperti diketahui, China memang telah melonggarkan pembatasan di sektor kendaraan listrik murni pada tahun 2018, dengan mengizinkan perusahaan asing beroperasi sebagai perusahaan yang sepenuhnya dimiliki.

Sejak tahun 2022, China telah mencabut pembatasan rasio saham asing dalam pembuatan mobil penumpang, yang memungkinkan perusahaan mobil milik asing untuk membangun pabrik yang sepenuhnya dimiliki.