Bukan Sudah Raih Medali Emas, Ini Alasan Greysiana Polii Ingin Pensiun
Atlet bulutangkis putri Indonesia, Greysia Polii (Foto: Instagram @greysiapolii)

Bagikan:

JAKARTA - Peraih medali emas cabang olahraga bulutangkis ganda putri, Greysia Polii, mengungkapkan tengah menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan diri mundur dari PBSI alias pensiun sebagai pebulutangkis profesional.

"Memang dari kecil saya terbiasa punya suatu goal. Kalau tidak tercapai saya harus siap pensiun atau melanjutkan apa yang bisa saya kerjakan selain bulutangkis," ujar Greysia Polii dalam press conference peraih medali olimpiade Tokyo 2020 secara daring, Jumat, 6 Agustus.

Greys mengakui, dirinya memang pernah mengatakan ingin pensiun dari tahun-tahun sebelumnya. "Apalagi sebagai atlet wanita tidak seperti pria, dimana perjalanan mereka mau menikah atau punya anak itu tidak menjadi suatu kendala," ungkapnya.

Di umur 25 tahun, kata Greys, otomatis dirinya masih punya kemampuan tapi tidak lagi memiliki semangat yang sama. Terlebih, ada beberapa kejadian besar yang menimpa atlet berusia 33 tahun 11 bulan itu. "Jadi itu membuat saya ingin mengatakan pensiun," kata Greys.

Pertama, ketika Greysia dan pasangannya kala itu, Meiliana Jauhari didiskualifikasi di London 2012 bersama dengan pasangan China dan Korea Selatan. Ganda putri dari tiga negara itu dianggap sengaja kalah dan tidak memberikan yang terbaik di lapangan.

Rencana pensiun kedua Greysia terjadi pasca Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Nitya Krishinda Maheswari yang jadi pasangannya kala itu mengalami cedera parah yang membuatnya harus dioperasi dan pensiun dini.

Kehilangan partner di lapangan juga sempat membuat Greysia berpikir untuk mengakhiri kariernya di bulutangkis. Ditambah lagi keinginannya untuk menikah saat itu.

"Saya 2016 memang sudah cukup senior di bulutangkis. Partner juga kendalanya cedera dan surgery. Jadi saya gak punya partner dan ancang-ancang harus pensiun. Saya juga sudah punya pasangan dan rencana menikah. Itu normal sekali dipikiran atlet wanita," jelasnya.

Ternyata, lanjut Greys, Tuhan berkata lain hingga mengirim Apriyani Rahayu sebagai rekan baru dan pelatih memintanya agar menunggu sekitar 6 bulan sampai 1 tahun untuk mengangkat para junior. Terutama ganda putri yang dinilai sangat sulit untuk berprestasi.

"Dari situ Ok saya mau kontribusi ini saja sambil berjalan, kebetulan kontrak saya masih berjalan jadi yasudah. Ternyata ada hasilnya dan bisa berprestasi kembali. Jadi saya masih memikirkan dan pelatih bilang ini harus diteruskan," kata Greys.

Sebenarnya, tambah Greys, diempat tahun belakangan ini dia tak lagi memikirkan juara bahkan medali emas di olimpiade. Sebab, dia menyadari usianya tak muda lagi yang berpengaruh pada performanya di lapangan.

"Dulu saya masih muda, masih menggebu-gebu, tapi ketika saya sudah menikah, umur sudah senior saya nothing to lose aja, mencintai apa yang saya lakukan di bulutangkis. Kalau prestasi puji Tuhan, kalau enggak ya seenggaknya saya bisa bantu adik-adik saya," tutur sahabat artis Agnes Mo itu.

Greys pun tak menampik akan pensiun setelah meraih medali emas di olimpiade sebagai goal dan cita-cita tertingginya sebagai atlet bulutangkis. Namun bukan sudah dapat emas, tapi Greys mengaku ingin berkonsentrasi pada keluarganya.

"Sekarang tinggal tunggu waktu yang tepat setelah meraih semua ini. Habis olimpiade tinggal tunggu waktu yang tepat kapan memang saya akan menyatakan bahwa saya pensiun dari bulutangkis. Karena saya sudah menikah, saya juga punya prioritas. Kan ada musim kapan kita harus berhenti dan melanjutkan kehidupan lain," demikian Greysia Polii.