Bodyguard Lionel Messi Dilarang Bertugas di MLS

JAKARTA – Yassine Cheuko, bodyguard Lionel Messi, dilarang oleh Major League Soccer (MLS) untuk menjaga bintang Argentina tersebut dari pinggir lapangan jika ada pertandingan Inter Miami.

Cheuko mulai bertugas menjaga Messi sejak 2023 silam. Kehadirannya di pinggir lapangan demi mencegah penggemar yang nekat masuk lapangan demi berfoto, berpelukan, atau sekedar melihat Messi dari jarak dekat.

Messi memakai jasa Cheuko semenjak bergabung dengan Inter Miami milik David Beckham. Pasalnya, ada saja penggemar yang nekat menerobos ke lapangan dan berpotensi membuat cedera eks pemain Barcelona tersebut.

Cheuko dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh ESPN mengaku telah meninggalkan tugasnya tersebut. Dirinya menyebut begitu kecewa telah dilarang mendampingi La Pulga di kasta tertinggi Amerika Serikat itu.

"Mereka tidak mengizinkan saya berada di lapangan lagi. Saya berada di Eropa selama tujuh tahun, bekerja untuk Ligue 1 dan Liga Champions, dan hanya enam orang yang [nekat] masuk ke lapangan," ujar dia.

MLS  mengatakan sebelumnya pada hari Selasa mengatakan bahwa protokol terkait keamanan tim tidak berubah dan beberapa tim telah menunjuk petugas keamanan tim yang ditempatkan di dekat bangku cadangan tim di lapangan.

Cheuko menilai tingkat keamanan untuk bintang sepak bola seperti Messi di Amerika Serikat memang harus diperketat karena di sana jauh lebih banyak penyusup yang nekat masuk lapangan untuk memburu idola mereka.

"Saya datang ke Amerika Serikat dan hanya dalam waktu 20 bulan ada 16 orang telah melakukannya. Ada masalah besar di sini. Saya bukan masalahnya. Biarkan saya membantu Messi," ujar dia.

Messi saat ini berada di ujung kariernya yang gemilang. Bintang berusia 38 tahun tersebut sudah memiliki koleksi trofi yang sangat lengkap sehingga keputusan pensiun sepertinya kian dekat.

Pemain yang juga pernah membela Paris Saint Germain ini terakhir kali mengangkat trofi besar adalah Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Ketika itu mereka menang melawan Perancis melalui adu penalti setelah bermain 3-3 selama 120 menit.