Fajar/Rian Gagal Memanfaatkan Situasi Saat Memimpin di Poin Kritis
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus mengakui keunggulan pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang, setelah pertarungan sengit dalam tiga set dengan skor 18-21, 21-17, dan 17-21, Minggu 5 Mei di Chengdu. (foto: dok. antara)

Bagikan:

JAKARTA – Laga  final Piala Thomas 2024 antara Indonesia dan China memanas. Anthony Sinisuka Ginting kalah dalam laga tunggal putra melawan Shi Yu Qi dengan skor 17-21, 4-21. Sementara itu, pasangan ganda pertama Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus mengakui keunggulan pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang, setelah pertarungan sengit dalam tiga set dengan skor 18-21, 21-17, dan 17-21, Minggu 5 Mei di Chengdu.

Fajar/Rian mengakui kesulitan mereka dalam memanfaatkan keunggulan pada poin-poin kritis dalam babak final ini. Meskipun mampu unggul pada beberapa kesempatan, namun mereka kurang bisa memaksimalkan dan memanfaatkan keunggulan tersebut.

“Beberapa kali kami melawan Liang/Wang, sering kali, terutama di tiga pertemuan terakhir, kita selalu sudah unggul tapi kurang bisa memanfaatkan keunggulan,” ungkap Rian kepada pewarta usai pertandingan.

“Mereka lebih cerdik untuk mendapatkan poin-poin itu. Di saat unggul, mereka terus menekan dan mengontrol permainan,” ujarnya menambahkan.

Meskipun demikian, Fajar/Rian tidak terpengaruh oleh kekalahan Anthony Sinisuka Ginting pada partai pertama. Mereka tetap fokus pada pertandingan mereka sendiri dan berusaha memberikan perlawanan maksimal kepada pasangan tuan rumah.

“Kami pribadi cuma memikirkan partai kami saja, karena kami ingin fokus (bermain), menyumbangkan poin untuk tim, tapi belum bisa,” kata Fajar.

Di sisi lain, Liang Wei Keng/Wang Chang mampu mengubah pola permainan dengan cepat, menjaga tekanan pada Fajar/Rian, dan mengontrol permainan pada poin-poin kritis.

“Dari segi lawan, ketika mereka leading itu sedikit menambah kepercayaan mereka, serangannya lebih pas. Mereka luar biasa, defense-nya bagus, servis dan penerimaan servisnya lebih berani, lebih banyak menyerang, dan unggul di bola-bola depan,” jelas Fajar.

Selain Fajar/Rian dan Ginting, masih ada tiga wakil lain yang membela Indonesia pada babak puncak ini, yakni Jonatan Christie yang tengah bertanding dan Chico Aura Dwi Wardoyo, sementara sektor ganda diwakili oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

China kini memimpin 2-0 atas Indonesia dalam final Piala Thomas 2024. Indonesia akan terus berjuang untuk membalikkan keadaan dan meraih gelar juara yang sangat diharapkan.