Pekerjaan Rumah Jakarta LavAni Allobank dan Garuda Jaya usai Lakoni Laga Perdana Proliga 2024
Jakarta LavAni Allobank Electric saat menghadapi Jakarta Garuda Jaya di Proliga. (Gonang Susatyo)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Juara bertahan Jakarta LavAni Allobank Electric tak kesulitan mengatasi Jakarta Garuda Jaya pada laga perdana sekaligus pembuka PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Amongrogo Yogyakarta, Kamis, 25 April 2024.

Jakarta LavAni Allobank yang yang bertindak sebagai tuan rumah pada putaran pertama minggu pertama ini mengawali pertarungan di Proliga 2024 dengan meraih kemenangan 3-0 (25-16, 25-22, dan 25-20).

Pada laga itu, Jakarta LavAni Allobank tampaknya masih terlalu kuat bagi Garuda Jaya yang dipersiapkan tampil di Kejuaraan Asia U-20 di Surabaya, 23-30 Juli 2024.

Selain bermaterikan pemain muda yang rata-rata berusia di bawah 20 tahun, Garuda Jaya memang kalah pengalaman. Apalagi, tim itu baru terbentuk dan masih butuh chemistry.

Baru pertama kali bermain di kompetisi dengan persaingan ketat, para pemain Garuda Jaya terlihat nervous sehingga lebih banyak melakukan kesalahan mendasar.

Mereka kerap salah saat receive maupun servis. Bahkan, blok mereka mudah ditembus pemain Jakarta LavAni Allobank.

Meski demikian, pemain Garuda Jaya yang juga merupakan Timnas Voli Indonesia U-20 ini mendapat dukungan dari penonton yang memenuhi GOR.

Pertandingan menjadi lebih seru karena penonton tetap memberi dukungan saat pemain Garuda Jaya kehilangan poin karena kesalahan sendiri.

Terlepas dari itu, pertandingan pertama kedua tim membuka bahan evaluasi agar tak terulang di laga berikutnya.

Garuda Jaya misalnya, menurut manajer tim, Loudry Maspaitella, para pemain memang sedikit grogi dan belum dapat chemistry, terutama pada set pertama.

Menurut mantan kapten Timnas Voli Indonesia itu, pasukannya baru bisa memberi perlawanan pada set kedua dan ketiga. Mereka mulai bisa bermain lepas dengan melakukan selebrasi saat mendapat poin.

"Setelah mendapatkan poin dan melakukan selebrasi akhirnya mereka bisa sedikit bermain lepas," kata Loudry yang yakin setelah laga perdana melawan juara bertahan, tim akan tampil lebih baik pada laga berikutnya.

Pekerjaan rumah juga datang buat Jakarta LavAni Allobank. Meski menang mudah di set pertama, mereka lantas mendapat perlawanan sengit dari Garuda Jaya pada set kedua.

Bahkan, tim asuhan Li Quijiang itu sempat mengimbangi Jakarta LavAni hingga mendapat 22 poin.

Asisten pelatih Jakarta LavAni Alloban, Samsul Jais, mengakui pada laga pembuka ini, tim memang belum tampil utuh.

Meski mereka sudah melakukan persiapan matang sebelum kompetisi, pemain asuhan Nicolas Ernesto Vives tersebut masih sering terjadi miskomunikasi.

"Ini pertama kali bermain. Jadi, komunikasi antara pemain lokal dan asing seperti masih mencari-cari," ujar Samsul.

"Karena adanya miskomunikasi antarpemain itu menjadikan setter mengalami kesulitan dalam memberi bola," kata dia.

Pada set pertama, Fachry Septian dan kolega bermain cepat tanpa menganggap remeh lawan.

"Namun, di set pertama ini masih ada kekurangan di blok dan kesalahan dalam receive karena terbiasa menerima bola di belakang dari servis lawan. Ternyata, hari ini lawan banyak menjatuhkan bola di area depan," tutur Samsul.