Mohamed Salah: Gaza Perlu Segera Diberi Bantuan Kemanusiaan
Pemain Liverpool, Mohamed Salah. (Foto: Twitter/@LFC)

Bagikan:

JAKARTA – Penyerang Liverpool dan pemain internasional Mesir Mohamed Salah menyerukan bantuan kemanusiaan harus segera diizinkan masuk ke Gaza.

Hal itu disampaikan eks pemain AS Roma ini melalui unggahan terbaru di media sosial miliknya. Salah khawatir dengan pasokan makan dan air yang dibutuhkan korban.

"Tidak selalu mudah untuk berbicara di saat-saat seperti ini. Ada terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak patah hati serta kebrutalan," demikian kata Salah, dikutip The Independent.

"Yang jelas, bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diizinkan. Orang-orang di sana berada dalam kondisi yang mengerikan. Warga Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan obat-obatan," tambah dia.

Situasi krisis di Gaza terus memburuk beriringan dengan konflik kedua belah pihak yang semakin memanas. Terbaru ratusan warga sipil Palestina tewas dalam ledakan besar di Rumah Sakit Baptis Al Ahli di kota Gaza pada Selasa kemarin. 

Israel maupun Hamas telah mengeluarkan klaim yang bertentangan satu sama lain terkait serangan bom yang menewaskan sedikitnya 500 orang tersebut.

Hamas menuding Israel sebagai otak di balik serangan tersebut. Sebaliknya Israel menyangkal tudingan tersebut dan mengatakan Gerakan Jihad Islam adalah pihak bertanggung jawab.

Salah menyebut pemandangan di rumah sakit itu sangat mengerikan. Oleh karena itu, dia pun meminta para pemimpin untuk bersatu agar bisa mencegah pembantaian jiwa-jiwa yang tak berdosa.

"Eskalasi yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini tak tertahankan untuk disaksikan. Semua nyawa adalah suci dan harus dilindungi. Pembantaian harus dihentikan. Keluarga-keluarga sedang tercabik-cabik," kata dia.

"Pemandangan di rumah sakit tadi malam sangat mengerikan. Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu untuk mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa tak berdosa. Kemanusiaan harus menang," imbuhnya.

Salah sendiri telah memberikan apa yang digambarkan sebagai donasi signifikan yang dirahasiakan melalui agennya kepada organisasi kemanusiaan Masyarakat Bulan Sabit Merah Mesir untuk mendukung masyarakat Gaza.

Israel mengatakan akan mengizinkan Mesir untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah terbatas ke Jalur Gaza menyusul serangan mendadak oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu.