Makassar—Berkebun dapat jadi aktivitas yang menyenangkan di sela-sela kesibukan harian Anda. Lebih menarik lagi, ada berbagai macam jenis pot, dari yang berbentuk lucu, minimalis, hingga yang terbuat dari berbagai macam bahan.
Dari berbagai macam tempat tumbuh tanaman, VOI merangkum ada 5 jenis pot berdasarkan bahannya. Tertarik mengoleksi pot berbahan apa? Berikut daftar serta kelebihannya masing-masing.
BACA JUGA:
1. Pot terakota
Pot terakota atau pot tanah liat pada umumnya memiliki warna alami, yaitu merah bata. Beberapa kreasi juga dicat lucu atau bentuknya yang lucu. Pot terakota agak berpori karena terbuat dari tanah glasir yang dibakar. Berbeda dengan tanah keramik yang lebih padat.
Banyak orang memilih pot terakota karena bentuknya yang klasik dan berwarna hangat sehingga terlihat estetis ketika dipadukan dengan berbagai bentuk tanaman hias. Kalau berdasarkan harga, pot terakota juga lebih miring dibanding keramik, misalnya.
Pot terakota memiliki kelebihan pada strukturnya yang berpori. Ini meminimalisir media tanam terlalu lembab sebab memiliki sirkulasi atau drainase air yang baik.
Namun, pertimbangan terlalu berat, terlalu rapuh, dan tidak tahan dengan panas serta hujan membuat pot terakota jadi pilihan selanjutnya setelah pot berbahan lebih ringan dan awet perubahan cuaca.
2. Pot porselen
Bentuk yang mulus dan berwarna bening dari pot berbahan porselen terkesan mewah. Biasanya dipilih untuk tanaman hias indoor, seperti bonsai. Harganya memang lumayan mahal tetapi penampilannya jadi pertimbangan utama ketika memilihnya.
Sayangnya, pot ini juga rapuh dan mudah pecah. Selain itu, tidak setiap tanaman menyukai hidup dalam pot porselen.
3. Pot plastik
Pot plastik, kelebihannya merangkum kekurangan dari pot terakota maupun porselen. Pot plastik ada berbagai macam warna dan bentuk. Lebih ringan dipanding terakota maupun porselen. Tetapi kekurangannya, pot plastik tidak memiliki pori-pori.
Nah, ketika memilih pot plastik, pastikan bagian bawah pot ada lubangnya. Ini membantu media tanamn tidak terlalu lembab dan drainase baik. Ketika memakai pot plastik, usahakan tidak meletakkan di bawah matahari terik karena membuat suhu naik dan memengaruhi tanaman di dalamnya jadi layu.
4. Pot kayu
Lebih baik daripada pot terakota, pot berbahan kayu memiliki pori-pori yang lebih bagus dan tidak terlalu berat. Harganya pun lebih miring dibanding pot porselen. Tetapi, kelemahan pot kayu ialah mudah lapuk apalagi ketika terpapar air dan cahaya matahari.
5. Pot semen
Sebanding dengan pot porselen maupun pot terakota, pot semen beratnya juga menyusahkan ketika ingin memindahkan. Kecuali dalam ukuran kecil dan tidak lebih dari 5 kilogram.
Dari kekurangannya, pot semen juga punya kelebihan. Kelebihan pot semen antara lain lebih tahan perubahan suhu, berpori sehingga media tanam tetap terjaga kelembapannya, dan harganya miring.
Selain lima jenis pot di atas, ada pot yang dibuat dari kaleng bekas. Ada juga pot dari sabut kelapa dan dari kaca untuk tanaman hias mini yang biasanya digunakan untuk menghias meja kerja.
Mana jenis pot yang dibedakan berdasarkan bahannya dan paling Anda sukai? Sebelum membelinya, sebaiknya Anda mempertimbangkan peletakannya. Jika diletakkan di dalam ruangan tentu akan memberikan nuansa berbeda dengan di luar ruangan.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!