Makassar—Penyanyi Malaysia Joyce Leelyn mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 3 Agustus malam sekitar pukul 18:30. Dikenal sebagai "Ratu Penyanyi Terbaik" di antara teman-temannya, ia merayakan ulang tahunnya yang ke-46 bulan lalu pada 17 Juli.
Kematiannya yang mendadak bukan hanya pukulan bagi anggota keluarganya tetapi juga masyarakat yang mengenal dan mencintainya. Salah satunya adalah putrinya Jolyn yang menyampaikan berita duka di halaman Facebook ibunya dan menyampaikan informasi itu ke media Tiongkok.
BACA JUGA:
“Halo semuanya, saya putri Leelyn. Ibuku meninggal hari ini. Dengan demikian, akun ini akan dinonaktifkan,” tulis Jolyn. Dia kemudian menambahkan tautan grup Whatsapp bagi mereka yang menyatakan minatnya untuk menyumbang secara finansial.
Demam setelah terima vaksinasi
Menurut China Press, Leelyn menerima dosis vaksinasi Pfizer pertamanya pada tanggal 27. Namun, dia mulai batuk dan mengalami demam dan nyeri tubuh tidak lama kemudian. Sebelumnya pada Senin (2 Agustus), penyanyi itu dirawat di rumah sakit setelah mengalami kesulitan bernapas.
Pada mulanya, hasil tes COVID-19 Leelyn negative, tetapi dokter memperhatikan jika paru-parunya sudah terpengaruh. Kondisinya tiba-tiba menjadi kritis pada hari berikutnya. Sayangnya, ketika keluarga menerima telepon lagi, ketakutan terburuk mereka terjadi. Leelyn kalah dalam pertempurannya dan dinyatakan positif COVID-19.
Jolyn dan keluarganya terkejut dan tidak mengerti mengapa, terutama karena hasil awal tes Leelyn kembali negatif. Dokter memberi tahu mereka bahwa kemungkinan penyanyi tersebut terpapar varian baru Delta, yang lebih mematikan dan terkadang tidak terdeteksi.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!