Makassar—Keintiman bersama pasangan sering kali dianggap sepele, meski tak hanya aktivitas fisik yang perlu dilakukan. Namun, pasangan yang sudah berumah tangga selama bertahun-tahun butuh referensi mengenai cara menjaga kehangatan pernikahannya, khususnya aspek seksual.
Melansir NBC News, Kamis, 3 Juni, beberapa cara untuk menstimulasi mungkin sudah dilakukan. Misalnya nonton film, role play, dan memakai pakaian dalam yang seksi.
BACA JUGA:
Menurut Emily Nagoski, Ph.D., seorang seks educator dan penulis buku Come as You Are: The Surprising New Science That Will Transform Your Sex Life, hal tersebut merupakan usaha yang bagus. Namun ada hal lain yang bisa jadi ‘rem’ dan justru lebih urgen.
“…tetapi ternyata orang biasanya berjuang bukan karena tidak ada cukup rangsangan sebagai akselerator, itu karena terlalu banyak yang mengerem rangsangan,” ujar Nagoski.
Stres mengerem kehidupan seksual pada pasangan jadi lebih dingin. Sebab, stres adalah mekanisme bertahan hidup untuk membantu Anda ketika tubuh mengirim sinyal dan mengatakan bahwa Anda tidak aman saat ini. Dan ketika situasi tidak aman, berhubungan seks dirasa bukan aktivitas yang tepat.
“Stres dapat sepenuhnya memadamkan gairah seks Anda,” kata Nagoski.
Mulai dari pekerjaan menumpuk, mengasuh anak, dan kurang tidur bisa jadi rem yang pakem untuk menghalangi nyala api kehangatan kehidupan seksual Anda dan pasangan.
Nagoski merekomendasikan beberapa teknik yang dapat digunakan pasangan untuk menjaga keintiman bersama pasangan tetap hangat, berikut di bawah ini daftarnya.
Hindari mengejar
Pada satu momen, tak sedikit pasangan berasumsi bahwa jika kekasihnya menolak berhubungan seks maka tercetus pikiran negatif. Padahal, menurut Nagoski, pasangan tidak akan mengatakan tidak karena tidak tertarik.
Biasanya, mereka menolak karena stres, lelah, dan tidak tertarik berhubungan suami istri sekarang. Mengejar justru membuat pasangan menginjak rem kecang-kencang. Apabila memiliki jadwal berdua, tentu tak perlu pengejaran tetapi perlu ada penjelasan dan kesepakatan.
Jadwalkan waktu berhubungan seks
Nagoski mengatakan bahwa pasangan yang bertahan dalam hubungan jangka panjang dan bahagia biasanya memprioritaskan seks dan memiliki jadwal dalam kalender mereka.
Sesuatu yang penting dalam hidup, selalu ada jadwalnya. Termasuk menjaga hubungan dengan pasangan tetap hangat. Menjadwalkan seks berarti memberi Anda waktu untuk menghilangkan pemicu stres yang mengganggu, kata Nagoski.
Berhenti fokus pada seks
Jika ingin menghangatkan kembali kehidupan seks, Anda harus berhenti menjadikan seks sebagai tujuan, saran Nagoski. Sebaliknya, bersama pasangan fokus untuk membangun keintiman.
Saat tidak sempat berhubungan seks, meluangkan waktu setiap hari untuk berpelukan dan berciuman diperlukan. Nagoski merekomendasikan berciuman selama enam detik yang pernah disarankan juga oleh terapis hubungan John Gottman.
Nampaknya sepele dan kalkulatif tetapi ini cara yang sempurna untuk membangun keintiman bersama pasangan. Positifnya lagi, sentuhan fisik dapat mengurangi stres dan membuka kesempatan Anda berdua meneruskan aksi selanjutnya di atas ranjang.
Kenali apa yang Anda dan pasangan inginkan
Konflik acap datang karena komunikasi tidak terbuka. Maka, cobalah untuk mengenali apa yang Anda inginkan, pun kenali apa yang diingini pasangan.
Michael Castleman dan Louanne Cole Weston, Ph.D., menyarankan untuk mengetahui apa fantasi seksual pasangan, gaya apa yang ingin dicoba, dan kondisi perasaan serta pikiran masing-masing. Rekomendasi terakhir ini bisa meminimalisir asumsi yang tidak berdasarkan fakta dan memicu konflik.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!