JAKARTA - Selama bulan Ramadan, jutaan umat Muslim di seluruh dunia fokus pada refleksi batin dan berpuasa dari senja hingga fajar. Jika berpuasa selama bulan Ramadan, Anda tidak hanya mengubah pola makan dan tidur, tetapi jam biologis tubuh juga mengalami serangkaian perubahan baik secara fisik maupun mental. Dehidrasi dan lapar karena puasa, tubuh Anda memperlambat metabolisme untuk menggunakan energi seefisien mungkin.
Puasa di bulan Ramadan merupakan latihan mental sekaligus fisik. Meskipun mungkin ada perbedaan dalam cara mempersiapkan pikiran dan tubuh. Berikut beberapa kiat yang dapat membantu Anda menyesuaikan diri selama menjalani ibadah puasa, melansir Health Cornell, Kamis, 27 Februari.
Tetap terhidrasi
Cobalah minum air beberapa kali sepanjang malam, meskipun tidak merasa terlalu haus. Haus merupakan tanda bahwa tubuh Anda sudah mengalami dehidrasi. Hindari minuman yang mengandung kafein, karena minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi. Ingat, berbuka puasa dengan air putih tidak hanya merupakan tradisi, tetapi juga memastikan Anda mendapatkan sumber hidrasi terbaik bagi tubuh sebelum teralihkan oleh makanan.
Namun, berhati-hatilah dan jangan sampai minum terlalu banyak sekaligus. Mencoba minum air dalam jumlah banyak sekaligus dapat mengencerkan elektrolit tubuh, sehingga dapat menyebabkan kondisi berpotensi fatal yang disebut keracunan air.
Makan makanan bervariasi
Makanlah berbagai macam makanan di malam hari. Saat berpuasa, tubuh membutuhkan nutrisi yang baik untuk mengimbangi stres akibat puasa. Biji-bijian utuh, sayur-sayuran, buah-buahan, protein rendah lemak, lemak sehat (lemak dari tumbuhan, seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan) semua ini penting untuk memberi tubuh semua nutrisi yang dibutuhkannya.
BACA JUGA:
Perhatikan porsi
Tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa ia sudah cukup makan. Jadi, jangan makan berlebihan saat berbuka puasa. Makan dengan penuh perhatian dan mendengarkan kapan rasa lapar benar-benar terpuaskan mengurangi stres pada tubuh Anda dan memberi lebih banyak energi daripada makan dalam jumlah banyak sekaligus.
Aktif bergerak
Meskipun puasa dapat melelahkan secara fisik, cobalah tidak berdiam diri sepenuhnya. Jika Anda biasanya berolahraga di pagi hari, perhatikan apa yang dirasakan tubuh jika Anda mengganti olahraga ke malam hari setelah berbuka puasa. Olahraga berat bukanlah ide baik di siang hari karena Anda dapat dengan cepat mengalami dehidrasi. Berpikirlah hal-hal kecil seperti jalan kaki singkat atau beberapa peregangan dapat sangat membantu menjaga energi Anda tetap tinggi sepanjang hari.
Dengarkan apa yang dibutuhkan tubuh
Setiap orang berbeda dan mungkin merasa paling baik dengan cara makan yang berbeda. Jika Anda mengalami masalah dengan puasa dan kiat-kiat ini tidak berhasil untuk Anda, bicarakan dengan ahli gizi atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan saran lebih spesifik berdasarkan kondisi tubuh.