YOGYAKARTA – Gangguan pola tidur merupakan sebuah kondisi di mana seseorang mengalami perubahan dalam jumlah dan kualitas istirahat sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan menganggu gaya hidup penderitanya.
Gangguan pola tidur dapat ditandai dengan mengantuk di siang hari, sulit tidur di malam hari, atau siklus tidur dan bangun yang tidak teratur. Jika dibiarkan berlarut-larut, gangguan pola tidur bisa meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan lain, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Macam-Macam Gangguan Pola Tidur
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai macam jenis gangguan tidur yang sering terjadi:
- Insomnia
Dikutip dari AI-Care, insomnia merupkan kondisi ketika seseorang suit tidur atau butuk waktu yang sangat lama hingga bisa tidur.
Insomnia bisa menyebabkan rasa lelah ketika terangun, sakit kepala, hingga penurunan gairah seksual pada wanita.
Selain itu, insomnia juga bisa membuat seseorang sulit berkonsentrasi, kurang fokus, hingga depresi.
Insomsia bisa disebabkan oleh kebiasaan sebelum tidur yang tidak baik, gangguan mental, restless leg syndrome, atau penyakit tertentu seperti gangguan kelenjar pineal.
- Sleepwalking
Sleepwalking alias tidur berjalan merupakan kondisi di mana seseorang berjalan atau melakukan aktivitas lain saat sedang tidur.
Para ahli percaya bahwa tidur berjalan biasanya terjadi selama tahap tidur nyenyak (NREM/Non-Rapid Eye Movement). Tahap ini terjadi pada bagian awal malam, ketika tidur paling dalam dan otak berada dalam aktivitas gelombang lambat.
- Night Terror
Night terror (teror tidur) merupakan gangguan pola tidur yang sering terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia 4-8 tahun.
Night terror berbeda dengan mimpi buruk, di mana penderitanya memiliki ketakutan yang berlebihan hingga berteriak ketika tidur.
Dikutip dari Mayo Clinic, night terror dapat menyebabkan tidur sambil berjalan. Seperti halnya sleepwalking, night terror termasuk jenis parasomnia. Parasomnia sendiri merupakan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan saat tidur.
- Hipersomnia
Menyadur Cleveland Clinic, hipersomnia adalah suatu kondisi di mana seseorang merasakan kantuk yang ekstrem di siang hari meski sudah cukup tidur.
Jenis gangguan pola tidur ini dapat menurunkan produktivitas di tempat kerja, memengaruhi kualitas hidup, dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA:
- Mimpi buruk
Gangguan pola tidur ini terjadi ketika otak menyebabkan seseorang memimpikan hal-hal yang meresahkan. Belum diketahui mengapa kondisi ini terjadi, tetapi mimpi buruk pada anak dikaitkan dengan rasa cemas atau takut bila jauh dari orang tuanya.
Gejala Gangguan Pola Tidur
Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika seseorang memiliki gangguan pola tidur, antara lain:
- Bangun dan tidur di waktu yang tidak teratur
- Sulit tidur di malam hari
- Irama napas tidak normal saat tidur
- Gerakan tungkai yang tidak disengaja saat ingin tidur
- Ketakukan, bermimpi buruk, berteriak, atau berjalan ketika tidur
- Sering terbangun sat sudah tidur dan dulit untuk tidur kembali
- Sering merasakan kantuk di siang hari sehingga dapat tiba-tiba tertidur di waktu yang tidak wajar, misalnya saat mengemudi.
- Kesemutan atau sensasi yang menjalar di tangan dan kaki
- Lemah otot, badan lemas, atau sering merasa lelah
- Kebiasaan mendengkur, tersedak, menggertakkan gigi, atau berhenti bernapas sesaat ketika sedang tidur.
Demikian informasi tentang gangguan pola tidur. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.