Bagikan:

YOGYAKARTA – Semut menjadi serangga yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Meski begitu, banyak di antara kita yang belum mengetahui jenis semut berbahaya.

Berdasarkan data yang dihimpun VOI, setidaknya ada sekitar 15.000 jenis sebut di dunia. Beberapa di antaranya dikategorikan sebagai semut yang berbahaya, bahkan cenderung mematikan.

Nah, dalam artikel ini akan dibahas jenis semut berbahaya yang perlu diwaspadai. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini

Jenis Semut Berbahaya

  1. Semut Api (Solenopsis spp)

Jenis semut berbahaya yang pertama adalah semut api (Solenopsis spp). Ukuran semut api berkisar antara 3 mm hingga 12 mm, sedangkan untuk ratunya memiliki panjang hingga 15 mm.

Karakteristik semut api adalah memiliki warna coklat tembaga, dengan bagian perut yang lebih gelap.

Semut api masuk dalam kategori jenis semut berbahaya lantaran gigitannya dapat menyebabkan rasa sakit dan bentol. Semut ini umumnya ditemukan di area perkotaan, pertanian, dan pemukiman, dan dapat menyerang baik di dalam maupun di luar rumah.

  1. Semut Siafu (Dorylus)

Semut siafu (Dorylus), juga dikenal sebagai semut tentara adalah serangga kecil yang dapat menghancurkan setiap benda yang menghalangi jalur mereka.

Semut tentara memiliki bentuk kepala yang lebih besar dari tubuh dan antenna yang menyerupai taring.

Kekuatan terbesar Siafu terdapat pada karakter mereka yang suka bergerombol. Ketika menyerang hewan lain, serangga ini akan melakukannya secara bersamaan. Semut Siafu dapat melawan hewan lain dengan bentuk badan yang lebih besar.

Jenis semut berbahaya ini dapat dijumpai di wilayah Afrika Timur dan Tengah.

  1. Semut Hijau (Oecophylla smaragdina)

Serangga dengan nama latin Oecophylla smaragdina ini juga dikategorikan sebagai spesies semut yang berbahaya.

Sengatan semut hijau cukup beracun dan berpotensi menyebabkan alergi bagi mereka yang memiliki kondisi sensitif.

Meski begitu, kehadiran semut ini juga mendatangkan manfaat, khususnya bagi para petani. Semut yang biasa ditemukan di Australia ini dapat mengendalikan hama di lahan pertanian. Semut hijau dapat memakan ngengat, rayap, dan kumbang untuk menjaga hasil panen.

  1. Semut peluru (Paraponera clavate)

Dinamakan semut peluru (Paraponera clavate) lantaran sengatannya sangat kuat, seperti ditembak dengan peluru.

Saat pertama kali menggigit, orang tidak akan langsung merasa sakit. Akan tetapi, kurang dari 24 jam, rasa sakit akan muncul dan menjalar dengan sensasi menusuk yang tajam.

Semut peluru merupakan salah satu spesies semut terbesar di dunia. Serangga ini umum ditemui di Amerika Selatan.

  1. Semut bulldog (Myrmecia)

Jenis semut berbahaya yang terakhir adalah semut bulldog (Myrmecia). Ukuran semut ini dapat mencapai 40 mm dan spesies terkecil berukuran 15 mm.

Sebagian semut bulldog memiliki warna oranye atau merah di bagian perut dan kepala.

Jenis semut ini masuk dalam kategori berbahaya sebab berperilaku agresif dan sengatannya sangat kuat.

Myrmecia dapat menggigit berkali-kali dan menyuntukkan racun di setiap gigitannya jika merasa terancam. Sengatan semut bulldog bahkan dapat memicu syok anafilaksis pada korban alergi. Jika tidak segera ditangani maka reaksi bisa mematikan.

Semut bulldog dapat dijumpai di hutan semak Australia. Makanan utamanya adalahs erangga kecil, cairan lengket yang keluar pada daun dan berbagai serangga, biji, buah, dan jamur.

Demikian informasi tentang jenis semut berbahaya. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.