Isu Lingkungan Jadi Alasan Coldplay Tidak Mau Tur
Credit foto: Coldplay (Parlophone Records)

Bagikan:

JAKARTA - Coldplay kembali dengan album barunya bertajuk Everyday Life. Album ini merupakan penanda kembalinya Coldplay, setelah album A Head Full of Dreams di tahun 2015. Dilanjutkan dengan tur sepanjang tahun 2016-2017 melalui tur A Head Full of Dreams.

Setelah merilis Everyday Life, biasanya Coldplay akan menambah tur sebagai bagian dari promosi album baru. Tetapi, kali ini, Coldplay mengkonfirmasi mereka tidak akan mengadakan tur album terbaru. Mereka melakukan ini sebagai upaya untuk menjadi ramah lingkungan.

Melalui sebuah wawancara dengan BBC News minggu lalu, pentolan Coldplay, Chris Martin menjelaskan band mereka sedang berdiskusi tentang bagaimana sebuah tur konser bisa membuat sistem berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Ternyata, ide ini sudah dipikirkan sejak mereka melakukan tur dari album-album sebelumnya. 

“Saya senang artis lain mulai ikut serta, tetapi, benar-benar menerima kesalahan adalah apa yang kita lakukan. Tidak apa-apa, saya setuju dengan itu,” jelas Martin dalam wawancaranya, seperti dikutip VOI, Senin, 25 November.

Setelah menampilkan penampilan dari album Everyday Life di Amman Citadel, Yordania, Coldplay membatalkan semua tur kedepannya. Penampilan ini bisa penggemar saksikan melalui kanal Youtube Coldplay. 

Sebelumnya, penyanyi Billie Eilish memberi tiket gratis untuk konsernya bagi penggemarnya yang bergabung dengan Billie untuk mendaftar sebuah kampanye. Langkah Coldplay ini mengikuti band Radiohead, The 1975, dan Billie Eilish yang sudah menerapkan sistem ramah lingkungan dalam konsernya.

Di samping itu, Coldplay mengkonfirmasi tidak akan menjadi headliner utama dalam festival Glastonbury 2020. Chris memutuskan ini setelah melihat komentar mengenai penampilannya di Twitter.

Saat itu, Coldplay baru saja selesai tampil sebagai headliner dalam festival Somerset tahun ini. Kemudian Chris melihat cuitan mengatakan “Anda bisa mengandalkan dia untuk tampil dalam olahraga dengan baju olahraga dan menghancurkan segalanya.”

Chris mengaku komentar tersebut terkadang menyakitkan untuk dibaca. “Karena saya adalah manusia,” dikutip dari Radio X.

Sebagai pengganti dari tur album yang tidak ada, Coldplay akan menggelar satu hari konser amal di National History Museum, London. Acara yang diadakan pada hari ini, 25 November, untuk merayakan album Everyday Life.

Seluruh tiket yang dijual untuk acara tersebut akan didonasikan untuk ClientEarth, sebuah badan amal lingkungan yang berfokus dengan perlindungan planet dan orang-orang. Panggung spesial ini hanya satu kali di Inggris untuk promosi era Everyday Life.