Mengapa Daun Tanaman Monstera Berlubang? Ini 6 Fakta dan Alasan yang Perlu Diketahui
Ilustrasi (krystian Beben/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa daun tanaman monstera menghasilkan lubang dan belahan yang khas?  Monstera atau janda bolong sendiri merupakan anggota suku araceae atau talas-talasan dari marga monstera. Sesuai dengan namanya, daun pada tanaman monstera adalah berlubang-lubang pada bagian tengah daun.

Mengenai hal ini, mungkin tidak sedikit dari Anda yang penasaran kenapa daun monstera bisa memiliki lubang yang berpola cantik dan menarik. Dilansir dari Balcony Garden Web, Kamis, 30 November, berikut alasannya.

Strategi bertahan di tempat minim cahaya

Lubang dan belahan pada daun monstera memungkinkan cahaya melewati daun bagian bawah. Di habitat aslinya, monstera tumbuh di bawah kanopi hutan lebat. Lubang ini memungkinkan mereka menangkap lebih banyak sinar matahari secara efisien, memastikan bahwa bahkan daun bagian bawah menerima cahaya yang cukup untuk fotosintesis.

Menumpahkan air hujan

Lubang yang ada pada daun membantu air melewati daun-daun monstera yang berukuran besar dan tidak terkumpul di dalamnya. Ini berarti tidak ada lagi air yang tersumbat di daun, yang dapat menjadi rumah bagi berbagai hama dan serangga, yang langsung mengundang penyakit dan masalah pada tanaman.

Cara menyelamatkan diri sendiri

Penampilan khas daun monstera mungkin menghalangi herbivora untuk memakannya. Daun yang terbelah dan berlubang akan membingungkan hewan dan membuat tanaman ini kurang menarik sebagai sumber makanan.

Meningkatkan proses fotosintesis

Lubang pada daun Monstera membantu mengurangi luas permukaan yang terkena sinar matahari langsung, sehingga meminimalkan kehilangan air. Adaptasi ini sangat bermanfaat di lingkungan tropis asli mereka, dimana menjaga keseimbangan air sangatlah penting.

Mendukung pertumbuhan daun yang besar dan lebat

Saat monstera tumbuh, daunnya menjadi lebih besar dan berat. Lubang membantu mengurangi berat keseluruhan daun, sehingga memudahkan batang untuk menopangnya. Aspek ini sangat penting untuk integritas struktural dan pertumbuhan tanaman di lingkungan hutan hujan, dimana persaingan untuk mendapatkan cahaya dan ruang sangat ketat.

Menyelamatkan daun agar tidak terkoyak oleh angin

Lubang dan potongan pada daun juga mengurangi ketahanan tanaman terhadap angin. Angin kencang dapat merusak tanaman ini karena luas permukaan dedaunan yang besar jika tidak terdapat lubang.