Mengapa Fluoride Berbahaya bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Sampai Berlebihan!

YOGYAKARTA - Saat menggosok gigi seringkali kita tidak sengaja menelan pasta gigi atau odol. Sebenarnya fluoride dalam pasta gigi memiliki kadar yang masih dalam batas aman dan tidak menimbulkan efek racun. Namun apabila fluoride masuk ke tubuh secara berlebihan maka bisa berefek buruk. Lantas mengapa fluoride berbahaya bagi kesehatan tubuh?

Kandungan fluoride dalam pasta gigi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan gigi, seperti melapisi struktur gigi, menjaga kekuatan gigi, hingga mengeraskan enamel gigi sehingga tidak mudah berlubang. Namun banyak orang mempertanyakan apakah berbahaya jika tidak sengaja menelan pasta gigi.

Orang dewasa mungkin jarang atau kemungkinannya sangat kecil menelan pasta gigi. Namun kondisi ini sering dialami oleh anak-anak. Semua bahan kimia yang terkandung dalam pasta gigi bersifat abrasif ringan. Tetapi jika masuk ke tubuh secara berlebihan maka bisa berbahaya bagi kesehatan. ‘

Mengapa Fluoride Berbahaya

Sebenarnya kandungan fluoride sangat familiar ditemukan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Tidak hanya digunakan pada pasta gigi, fluoride juga terdapat pada beberapa makanan dan minuman seperti teh, kopi, susu, dan lainnya. 

Kandungan fluoride dalam pasta gigi pun tidak bakal menyebabkan efek berbahaya apabila tidak melampaui kemampuan tubuh dalam mengolahnya. Namun fluoride bisa berbahaya ketika masuk terlalu banyak atau berlebihan ke dalam tubuh. 

Fluoride yang tidak diserap, akan dibuang bersama feses. Sementara fluoride yang diserap akan dialirkan dengan cepat melalui sirkulasi darah dan kadang tersimpan di jaringan tertentu. Adanya fluoride yang tidak terbuang inilah yang berbahaya dan menjadi masalah bagi kesehatan. 

Bahaya Fluoride yang Masuk ke Tubuh Berlebihan

Berikut ini beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan dari masuknya fluoride ke dalam tubuh secara berlebihan:

Osteoporosis

Salah satu efek buruk dari bahaya fluoride adalah memicu terjadinya osteoporosis dan kerusakan sistem saraf. Kondisi ini berpotensi terjadi ketika menelan pasta gigi atau bahan lainnya yang mengandung fluoride ke dalam tubuh terlalu banyak. 

Menghambat Penyerapan Kalsium

Dampak lain dari terlalu sering menelan fluoride yaitu menghambat penyerapan kalsium. Kondisi penyerapan kalsium yang terhambat ini disebut fluorosis. Masalah kesehatan ini bisa memberi rentetan dampak buruk, seperti penurunan IQ, melemahnya kekebalan tubuh, gangguan sistem saraf, menghambat pertumbuhan tulang pada anak-anak. 

Gangguan Ginjal

Ginjal bekerja sebagai organ utama dalam membuang fluoride sekitar 50-60 persen. Oleh sebab itu, tertelannya fluoride secara berlebihan akan berpotensi mengganggu fungsi ginjal. Paparan berlebihan dari air minum berfluoride pekat bisa meningkatkan penyakit ginjal. 

Masalah Pencernaan

Fluoride konsentrasi tinggi memberikan reaksi kimia dengan asal lambung di perut. Lapisan asam lambung bisa teriritasi karena pembentukan asam fluorida yang berlebihan. Gejala yang dirasakan seperti perut terasa mulas atau nyeri dalam beberapa menit. 

Fluorosis Gigi

Asupan fluoride yang berlebihan juga dapat menyebabkan fluorosis gigi. Kondisi ini berkaitan dengan bintik-bintik kuning kecokelatan di gigi. Paparan fluoride lebih besar dari 1mg/l atau 0,1 mg/kg setiap hari selama periode perkembangan gigi bisa mengganggu proses pembentukan email dan dentin gigi. 

Racun bagi Tubuh

Bahaya lainnya dari konsumsi fluoride berlebihan adalah efek racun bagi tubuh. Oleh karena itu, kadar fluoride pada pasta gigi selalu dibatasi. Sebenarnya dampak buruk yang satu ini jarang terjadi, namun tetap perlu diwaspadai. 

Demikianlah ulasan mengapa fluoride berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebenarnya fluoride dalam pasta gigi maupun makanan dan minuman memiliki kadar dalam batas normal untuk dikonsumsi. Namun apabila asupan fluoride terlalu berlebihan maka berpotensi menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti di atas. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.