5 Penyebab <i>Breakout</i> di Sekitar Mulut yang Mengganggu Penampilan
Ilustrasi penyebab breakout di sekitar mulut (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Jerawat yang muncul di wajah kerap dirasa mengganggu penampilan. Apalagi kalau letaknya di sekitar mulut yang untuk makan, berbicara, atau sekedar menggerakkan mulut saja bikin tidak nyaman. Sebelum mengambil langkah untuk perawatan jerawat yang tumbuh lebih dari satu dan bersamaan, kiranya penting mengetahui penyebab breakout di sekitar mulut berikut ini.

1. Pengaruh hormon

Sebagian besar jerawat bersifat hormonal, tutur Craig A. Kraffert, dokter kulit bersertifikat dan Presiden Amarte Skincare. Baik itu hormon seks, khususnya androgen, diketahui dapat meningkatkan kinerja sebaceous. Kelenjar ini mengontrol produksi minyak, kalau hormon banyak dilepaskan, maka kelenjar sebaceous memproduksi minyak ekstra. Inilah yang menyebabkan jerawat tumbuh enggak hanya satu di sekitar mulut atau dikenal dengan breakout.

2. Tidak membersihkan makeup pada kulit secara tuntas

Setiap produk yang diaplikasikan pada kulit, harus dibersihkan kecuali produk yang bersifat mengobati. Termasuk juga makeup, bahan riasan tersebut harus diangkat hingga tuntas sebelum Anda tidur atau sesaat setelah beraktivitas. Misalnya lipstik dan pelembap bibir yang residunya masih menempel sehingga memicu jerawat. Jika melihat jerawat tepat di sekitar haris bibir, coba periksa chapstick atau lipstik Anda apakah mengandung minyak kelapa atau bahan lain yang berpotensi menimbulkan komedogenik.

penyebab breakout di sekitar mulut
Ilustrasi penyebab breakout di sekitar mulut (Freepik/wayhomestudio)

3. Penumpukan pori-pori tersumbat

Di samping karena penumpukan makeup yang tidak dibersihkan secara tuntas, saat kulit kering juga menumpuk sumbatan pada pori-pori. Saat itu pula Anda harus mengambil langkah eksfoliasi fisik atau kimia untuk mengangkat tumpukan penyebab breakout di sekitar mulut. Namun, Anda perlu mengenali kapan saat-saat jerawat tersebut muncul. Karena ini berkaitan dengan bagaimana cara pencegahannya.

4. Melewatkan eksfoliasi secara teratur

Dalam kondisi tertentu, eksfoliasi penting dilakukan. Baik eksfoliasi fisik maupun menggunakan bahan kimia yagn diformulasikan untuk perawatan kulit, ini membantu menjaga permukaan kulit bebas dari kotoran.

5. Tidak menggunakan produk kulit yang tepat

Bagi pemilik kulit yang sensitif jerawatan di sekitar mulut, penting untuk memilih produk skincare secara tepat. Pilih skincare berbasis air dan berlabel non-komedogenik. Hindari produk yang mengandung minyak, misalnya yang digunakan setelah waxing. Produk ini memang membantu menghilangkan residu yang lengket, tetapi dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat tumbuh. Untuk membersihkan kulit setelah waxing, pilihlah minyak yang lebih ringan seperti minyak almond manis atau minyak nimba, yang cenderung tidak menyumbat pori-pori.

Saran Kraffert dilansir Byrdie, Jumat, 25 Agustus, untuk jerawat yang tumbuh sekitar mulut, resep retioid topical, antibiotik, dan benzoil peroksida adalah pilihan pertama. Jika Anda mencari retinol yang dijual bebas, cobalah dengan tes tempel dahulu untuk mencegah risiko buruk pada kulit. Namun apabila breakout sekitar mulut tumbuh berulang dan tidak sembuh dengan mengubah kebiasaan di atas, penting untuk konsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan perawatan sesuai keluhan.