Cara Mengatasi Gamofobia, Rasa Takut Terikat Pernikahan
Gambaran Pernikahan (Emma Bauso/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Berkomitmen dalam hubungan pernikahan merupakan tujuan akhir bagi para perajut hubungan asmara. Namun, ada juga di antaranya yang memilih untuk menjalani hubungan tanpa harus terikat dalam ikatan pernikahan. 

Ketakutan akan komitmen dalam pernikahan menjadikan sebagian orang memilih jalan untuk tidak menikah. Hal ini dikenal dengan istilah gamofobia. Lantas, apakah ketakutan ini bisa diatasi?

Jawabannya tentu saja ‘iya’ jika Anda memiliki tekad kuat untuk menghadapi rasa takut tersebut. Selain berusaha mengubah perspektif dan memperkaya ilmu tentang pernikahan, ada juga beberapa cara untuk menghilangkan rasa takut menikah.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antaranya:

Kenali sumber rasa takut

Langkah awal untuk menghadapi rasa takut menikah yaitu dengan mengenali akar rasa takut tersebut. Coba perhatikan lingkungan sekitar dan tentukan apakah ketakutan Anda selama ini bersumber dari kegagalan-kegagalan hubungan orang terdekat? atau mungkin hubungan pernikahan orang tua yang buruk menjadikan Anda takut untuk berkomitmen?

Apapun alasannya, mengenali sumber ketakutan sangat berperan penting dalam menyembuhkan gamofobia.

Jangan berekspektasi

Wajar jika memiliki bayangan sekaligus impian pernikahan seperti cerita dongeng. Namun, sebaiknya jangan terlalu berharap karena hal itu tidak akan terjadi.

Saat memilih untuk menikahi pasangan, Anda harus memahami bahwa Anda tidak hanya menikahi sisi baik dirinya, tapi begitu juga sisi buruknya. Begitu juga dengan pasangan. Ia harus bisa menerima baik segala kekurangan dan kelebihan Anda.

Oleh sebab itu, penting untuk menyadari bahwa pernikahan tidak semata-mata penuh dengan kebahagiaan. Namun, bersama pasangan nanti, berbagai rintangan bisa dilalui dengan mudah.

Kelilingi diri dengan pasangan bahagia

Jika Anda seorang gamofobia tapi dapat mentolerir percakapan tentang pernikahan, maka Anda bisa menemui pasangan yang telah menikah selama bertahun-tahun dan terlihat bahagia dengan pernikahannya.

Anda bisa meminta mereka berbagi cerita, tips, serta trik tentang bagaimana mereka dapat mengatasi ketakutan tentang pernikahan. Jika celahnya sudah diketahui, maka pertimbangkan untuk mengikuti saran tersebut untuk hubungan Anda.

Selain itu, perbanyak ilmu dengan membaca hal-hal seputar pernikahan. Dengan belajar dan memperkaya diri dengan ilmu pernikahan, cara ini bisa memandu Anda untuk memilih pasangan secara bijak, berkencan dengan konstruktif, berkomitmen, bahkan membangun keluarga kuat.

Tanyakan alasan “kenapa saya harus menikah?”

Cara lain menghadapi rasa takut menikah yaitu dengan bertanya pada diri sendiri alasan untuk menikah. Jika Anda mengetahuinya dengan pasti, maka kemungkinan besar Anda bisa menghadapi rasa takut tersebut sebab ada tujuan yang ingin Anda capai dengan menikah.

Pernikahan merupakan hal sakral dan untuk tidak dicoba-coba. Maka pastikan betul Anda memiliki alasan kuat untuk menjalaninya.

Munculkan keberanian

Untuk mengurangi rasa takut, Anda perlu menumbuhkan rasa berani untuk menghadapinya. Lakukan secara perlahan dan jangan memaksakan diri untuk segera menuntaskan rasa takut. Pelajari lebih dalam mengenai diri sendiri dan pasangan serta keinginan dalam hubungan tersebut.

Jika Anda dan pasangan memiliki kesamaan prinsip dalam membangun rumah tangga, maka hubungan pernikahan kalian akan ajaib. Namun perlu dipahami bahwa berbagai rintangan pasti akan ditemui, tapi dengan kekompakan dan ikatan kuat, semua bisa teratasi.