Mengalami Penolakan? Berikut Cara Menghadapinya agar Tidak Menyakitkan
Ilustrasi (Anete Lusina/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Penolakan, baik dalam hubungan asmara maupun pekerjaan, tentu menyakitkan. Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa saat seseorang mengalami penolakan, mereka akan merasa cemburu, kesepian, dan cemas. Selain itu, orang yang ditolak biasanya akan mempertanyakan kemampuan diri sendiri. Ada juga yang merasa bahwa dirinya tidak berharga dan tidak diinginkan. 

Namun, sebaiknya Anda tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Sebab, sama saja Anda menyiksa diri sendiri. Setelah menghadapi penolakan, jangan meragukan diri sendiri atau kemampuan Anda. Ingatkan diri bahwa satu penolakan tidak membuat harga diri Anda berkurang. Berikut adalah beberapa cara menghadapi penolakan, melansir Psychology Today, Rabu, 24 Mei.

Tulis tentang perasaan Anda yang ditolak

Penelitian menunjukkan bahwa menulis tentang perasaan Anda dan implikasi potensial setelah mengalami penolakan bisa jadi merupakan cara yang efektif untuk memproses perasaan itu lebih cepat dan melewatinya.

Berlatih menerima penolakan

Menerima penolakan (versus mengevaluasi atau menggambarkannya) dapat membantu mengurangi respons emosional negatif lebih cepat. Penerimaan bukan berarti putus asa atau mentolerir situasi yang tidak sehat. Penerimaan berarti mengakui dan menerima diri sendiri, pikiran, dan emosi Anda. Kemudian ketika sudah bisa menerimanya, Anda dapat mengambil tindakan jika diperlukan.

Fokus pada hal positif

Meski penolakan terasa menyakitkan, beberapa bukti menunjukkan hal itu bisa membuat emosi positif lebih mudah diakses. Maksudnya, Anda bisa mencoba meningkatkan emosi positif saat ditolak dengan melakukan aktivitas yang Anda sukai, yang juga bermanfaat bagi diri sendiri. Anda bisa mengerahkan energi positif untuk bisa mengelola perasaan sedih karena ditolak.

Coba menjauhkan diri secara emosional dari penolakan

Anda perlu tahu bahwa mengalami penolakan tidak menentukan siapa Anda sebenarnya. Saat ditolak bekerja, bukan berarti Anda tidak kompeten namun bisa jadi ada nilai-nilai pada Anda yang belum dibutuhkan dengan perusahaan. Lihat situasi Anda dari sudut pandang orang luar dapat membantu menghilangkan emosi negatif lebih cepat.