Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan <i>Chemical</i>  dan <i>Physical Sunscreen</i>
Tabir surya (Dimitris Vetsikas - Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Anda tentu sudah tahu betul bahwa kita disarankan untuk menggunakan sunscreen atau tabir surya setiap berkegiatan di pagi-sore hari. Jangan dianggap sepele dan gunakan tabir surya meski berkegiatan di dalam ruangan. 

Tabir surya sendiri berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari, mencegah kulit terbakar, membuat warna kulit tetap merata, mencegah penuaan dini dan kanker kulit. 

Jika saat ini Anda sedang mencari produk tabir surya, ketahuilah bahwa jenisnya ada dua, yaitu chemical dan physical sunscreen. Apa bedanya? Mari lihat penjelasannya berikut ini: 

Chemical sunscreen 

Tabir surya kimia mengandung senyawa organik berbasis karbon seperti oxybenzone, octinoxate, octisalate, dan avobezone. 

Umumnya, tekstur chemical sunscreen lebih tipis dan mudah menyerap ke kulit. Kebanyakan produknya memiliki tekstur ringan seperti gel atau losion. Karena lebih nyaman digunakan, produk ini lebih banyak dipilih untuk penggunaan sehari-hari. 

Chemical sunscreen bisa menembus epidermis dan dermis. Ia bekerja di dalam dan permukaan kulit untuk menyerap sinar sebelum menembus lapisan dalam dan menyebabkan kerusakan. 

Kekurangannya adalah ada risiko peningkatan iritasi dan kemerahan, serta bisa menyebabkan tersumbatnya pori-pori dan meningkatkan peluang berjerawat.

Untuk penggunaanya, alangkah lebih baik bila dipakai sekitar 30 menit sebelum terkena paparan sinar matahari. 

BACA JUGA:


Physical sunscreen

Bukan berarti physical sunscreen tak mengandung bahan kimia. Jenis tabir surya ini mengandung bahan mineral aktif seperti titanium dioxide atau zinc oxide. Bahan ini bekerja di atas kulit untuk menangkal sinar UV yang bisa merusak kulit. 

Physical sunscreen punya kelebihan utama yaitu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.

Tipe ini juga aman digunakan pada ibu hamil, memiliki risiko lebih kecil untuk iritasi kulit, dan bisa langsung dipakai tanpa harus menunggu lama sebelum terpapar matahari. 

Namun, di sisi lain physical sunscreen kurang disukai karena menimbulkan warna putih pada kulit, biasa disebut white cast. Bagi pemilik kulit gelap, rasanya agak aneh, seperti keabu-abuan, setelah menggunakan tabir surya jenis ini. 

Teksturnya juga terkesan lebih tebal dan berat sehingga sebenarnya kurang nyaman di kulit, terutama wajah dan menggunakan riasan.

Physical sunscreen juga terbilang mudah hilang bila kulit digosok, terkena keringat dan air. Sehingga pemakainnya harus diulang berkala.