YOGYAKARTA – Orang diabetes memiliki kadar glukosa darahnya terlalu tinggi. Maka penting sekali rutin memantau kadar gula darah, terutama ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan. Pasalnya, saat berbuka dan sahur membutuhkan makan dan minum manis secara sehat, tidak boleh terlalu banyak, dan ukurannya pas. Belum lagi makanan dan minuman manis harus diseleksi sesuai aturan pola makan sehat. Kalau Anda bertanya-tanya bolehkah orang diabetes minum dan makan manis saat berbuka puasa, berikut jawabannya.
Orang diabetes boleh menikmati makanan manis dalam porsi kecil. Jumlah karbohidrat dan jenis gula yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, tergantung faktornya. Faktor tersebut antara lain seberapa tingkat aktivitas harian, apakah sedang menurunkan berat badan atau tidak, sedang mempertahakan berat badan yang sehat atau tidak, dan apakah sedang berusaha menurunkan kadar glukosa darah.

Menurut American Diabetes Association, orang diabetes harus betul-betul memperhitungkan jenis makanan manis dan rencana makan serta dikombinasikan dengan olahraga. Rencana makanan sehat, harus seimbang termasuk konsumsi makanan protein rendah lemak, garam dan gula dalam jumlah sedang, lemak jenuh jumlah terbatas, dan sayuran non-tepung, biji-bijian utuh, buah-buahan, dan lemak sehat.
Saat memilih makanan apa pun, penting bagi penderita diabetes untuk memahami bagaimana makanan tersebut dapat memengaruhi kadar glukosa darah mereka. Maka setelah berbuka atau sebelum tidur, misalnya, perlu mengevaluasi makanan apa saja dan berapa banyak yang dimakan tadi. Kalau pengaruhnya terlalu besar pada kadar gula darah, maka harus dikontrol sehingga gula darah tidak naik meninggi. Maka sebelum membeli makanan atau minuman manis, penting untuk memeriksa label nutrisi. Kalau membuat sendiri, mungkin lebih bisa dikontrol sebab bisa memakai pilihan gula terbaik untuk penderita diabetes yang dampaknya lebih kecil pada kadar glukosa darah.
BACA JUGA:
Perlu diketahui juga, selain memperhatikan jenis makanan dan minuman manis yang dikonsumsi serta porsinya. Penderita diabetes juga perlu mempertimbangkan jumlah total karbohidrat. Karena semua karbohidrat dapat memengaruhi kadar glukosa darah, maka harus sama-sama dibatasi dikonsumsi, seperti makan dan minum manis. Bahkan keduanya harus terintegrasi, porsinya harus terukur dan enggak boleh kebanyakan. Melansir Medical News Today, Rabu, 5 Maret, jumlah karbohidrat yang bisa dikonsumsi penderita diabetes tidak ada ukuran pastinya. Artinya, ukuran atau porsi harus disesuaikan masing-masing serta mengikuti anjuran dokter dengan seksama.
Melalui penjelasan di atas, diketahui bahwa orang diabetes boleh konsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa. Asalkan, mempertimbangkan faktor aktivitas dan program kesehatan sesuai kondisi. Kedua, konsumsi makanan dan minuman manis harus masuk sebagai bagian dari rencana makan sehat atau dikombinasikan dengan olahraga. Ketiga, nikmati makanan dan minuman manis dalam porsi kecil atau sebagai camilan sesekali saja.