Berita Sulsel Terkini: Menko PMK Gencarkan Penanaman 10 Juta Pohon sebagai Mitigasi Bencana
Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa saat melakukan penanaman pohon pada Gerakan Penanaman 10 ribu pohon yang digelar di Kampus Unhas Makassar/ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

MAKASSAR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggencarkan penanaman 10 juta pohon sebagai mitigasi bencana yang kali ini diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebagai Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental, gerakan menanam 10 juta pohon yang digelar di Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa, 26 Juli ini dipimpin langsung oleh Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengungkapkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut pertemuan internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) dari 163 negara yang membahas tentang kebencanaan atau upaya mengurangi bencana, termasuk pemanasan global.

"Karena itu kita membuat program berkelanjutan seperti penanaman 10 juta pohon dan ini merupakan tindak lanjutnya," kata dia dilansir ANTARA.

Menurut Menko PMK, penanaman pohon merupakan investasi untuk masa depan dengan membangun mental yang sadar mitigasi bencana serta peduli terhadap lingkungan.

Dipelopori empat perguruan tinggi

Tidak hanya itu, penanaman pohon buah khususnya, juga merupakan upaya membangun ketahanan pangan sekaligus sebagai instrumen tambahan untuk pengurangan stunting.

Kegiatan ini dipelopori oleh empat Perguruan Tinggi yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Surakarta (UNS), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Agung Tirtayasa. Diharapkan kegiatan serupa turut diikuti perguruan yang lain.

“Saya mengimbau kepada seluruh rektor dan seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa pecinta alam, untuk menyosialisasikan gerakan menanam 10 juta pohon dalam rangka mencegah terjadinya pemanasan global," ucap Muhadjir.

Dalam gerakan tersebut, Muhadjir juga menyebutkan, penanaman 10 juta pohon tidak boleh sebatas aksi penanamannya saja, tetapi pemeliharaannya juga harus terus berjalan.

“Setelah ini jangan dibiarkan begitu saja sampai layu, harus dijaga dan dipelihara agar nanti kita bisa menuainya,” kata Menko PMK.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

 

Ikuti info dan artikel lainnya di VOI Sulsel, Klik Tautan Berikut untuk info selengkapnya.