Harga Batu Bara Melambung, Ini Strategi Batulicin Nusantara Milik Ketua Hipmi Mardani Maming Hadapi Tingginya Permintaan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Batulicin Nusantara Maritim)

Bagikan:

JAKARTA - Harga Batu Bara Acuan (HBA) terus melambung. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan terhadap batu bara terutama di China, Korea Selatan dan kawasan Eropa.

Kenaikan tersebut juga seiring dengan tingginya harga gas alam, akibatnya naiknya kebutuhan batu bara yang melampaui kapasitas pasokan dalam negeri. Pada September 2021 tercatat harga  batu bara sebesar 150,03 dolar AS per ton, kemudian pada Oktober 2021 terus naik hingga menembus 161,63 dolar AS per ton, dan menjadikan HBA tertinggi dalam 1 (satu) dekade terakhir.

Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim (BESS), Yuliana mengatakan bahwa dengan adanya kenaikan harga batu bara acuan, tentunya disambut baik bagi perusahaan milik pengusaha Mardani Maming tersebut.

Menurut Yuliana, dengan adanya permintaan yang banyak sehingga aktivitas dari hulu hingga hilir industri batubara makin sibuk dan pastinya membutuhkan infrastruktur yang baik untuk menunjang kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan dari negara yang membutuhkan batubara.

"Semoga kenaikan harga batu bara ini sejalan dengan realisasi pembelian tiga set kapal yang terdiri tugboat baru serta barge atau sering dikenal dengan tongkang oleh BESS. Dan kita bisa memaksimalkan potensi dan situasi ini," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 15 Oktober.

Menurut Yuliana, tren meningkatnya permintaan komoditi batu bara ini membuat BESS sebagai perusahaan penyedia jasa kapal pengangkut batu bara memperoleh keuntungan.

Dengan banyaknya permintaan pada bulan Oktober dan diyakini akan terus meningkat tentunya aktivitas pengangkutan batu bara yang dilakukan oleh BESS juga meningkat. Yuliana mengatakan hal ini akan menghasilkan naiknya laba bersih pada tahun 2021.

"Harapan kami, BESS terus berkontribusi dalam percepatan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia lewat jasa pengangkutan batu bara ini dan menjadi bagian dari sejarah harga batu bara yang tertinggi dalam satu dekade terakhir," ucapnya.

Yuliana juga menjelaskan seluruh infrastruktur yang dimiliki oleh BESS dengan 15 set Kapal Tugboat dan 15 Kapal Tongkang dan sedang direalisasikan penambahan 3 set kapal lagi mampu untuk melakukan pengangkutan batubara secara cepat dan aman.

"Sumber daya manusia BESS pastinya selalu siap untuk menunjang proses pengangkutan batubara dilakukan secara cepat, aman dan efisien dan memberikan nilai tambah kepada pengguna jasa BESS," tuturnya.