Jokowi Pasang Target Investasi Rp900 Triliun, Bahlil Tanggapi Penuh Optimistis: Sudah Terealisasi Hampir 50 Persen
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Instagram @bahlillahadalia)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang target realisasi investasi senilai Rp900 triliun di tahun ini. Angka tersebut naik dari target tahun sebelumnya yang sebesar Rp817,2 triliun.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku optimis target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun. Apalagi, saat ini realisasinya sudah hampir 50 persen.

"Bagaimana di 2021, di tahun ini target investasi kita dinaikkan menjadi Rp900 triliun yang sebenarnya dari perencanaan Bappenas itu Rp856 triliun. Tapi Bapak Presiden meminta kepada kami harus dinaikkan ke angka Rp900 triliun. Dari Rp900 triliun tersebut sudah terealisasi sebesar Rp442,7 triliun atau setara dengan 49,2 persen," katanya dalam webinar, Rabu, 29 September.

Secara rinci, realisasi investasi Indonesia dari Januari sampai Juni 2021 sebesar Rp442,7 triliun dengan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp228,5 triliun (51,6 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 214,2 triliun (48,4 persen).

Kata Bahlil, saat ini sebaran investasinya sudah tidak dimonopoli atau dititik beratkan pada pulau-pulau di Jawa tetapi sudah bergeser di luar pulau Jawa. Menurut Bahlil, pertumbuhan investasi di luar Jawa sudah jauh lebih tinggi dibanding di pulau Jawa.

"Nah lagi-lagi ini antara Jawa dan luar Jawa ini mulai luar Jawa sudah mencapai 51,5 persen dan Jawa 48,5 persen," ucapnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bahwa di tahun depan target investasi tersebut juga meningkat. Menurut Bahlil, Jokowi ingin di tahun depan realisasi investasi tembus di angka Rp1.200 triliun.

"Tahun ini Rp900 triliun tahun depan Rp1.200 triliun naiknya Rp300 triliun. Ini harus dibutuhkan satu kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder termasuk perbankan," tuturnya.

Sementara di akhir jabatan Jokowi, Bahlil mengatakan bahwa dirinya mendapatkan perintah untuk menarik investasi masuk ke Tanah Air senilai Rp5.000 triliun.

"Oleh Bapak Presiden meminta di 2024 investasi kita harus kurang lebih Rp5.000 triliun," jelasnya.