Peluang Bisnis Ekspor Briket Arang, Bisa Jadi Ladang Cuan!
Ilustrasi briket arang (Foto: Antara/Abdul Fatah)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Briket arang adalah salah satu komoditas yang laris manis di pasar internasional. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), produk briket arang Indonesia diminati oleh sejumlah negara sahabat, seperti Turki, brazil, Amerika, Jepang, dan sejumlah negara-negara lain di Amerika Latin dan Timur Tengah. Lantas, seperti apa propspek bisnis ekspor arang briket? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Prospek Bisnis Ekspor Arang Briket

Sedianya, bisnis ekspor arang briket memiliki prospek yang amat sangat menjanjikan. Salah satu faktornya adalah kualitas briket arang Indonesia dianggap yang paling baik di pasar internasional.

Perlu dikatahui, briket arang yang terbuat dari batok kelapa merupakan bahan bakar alternatif yang sering digunakan untuk memasak.

Di Eropa, briket arang dipakai untuk memanggang bahan makanan. Sementara di negara-negara Timur Tengah, briket arang dipakai untuk keperluan rokok pipa shisha.

 Tak hanya itu, di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang, briket arang kelapa digunakan untuk keperluan memasak di restoran.

Negara-negara tersebut menggemari produk briket arang dari Indonesia lantaran dapat menghasilkan panas yang lebih besar ketimbang briket batu bara maupun briket arang dari bahan tanaman bakau.

Selain itu, briket arang dari Indonesia juga dianggap lebih aman dan ramah lingkungan karena bahan bakunya berasal dari batok kelapa.

Peluang ekspor briket arang yang besar seharusnya dapat ditangkap oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Pelaku UMKM dapat memanfaatkan batok kelapa untuk diubah menjadi briket arang.

Hanya saja, ketersediaan bahan baku pembuatan briket arang ini tergolong cukup langka. Ini menjadi salah satu hambatan dan kekurangan yang harus dihadapi oleh pelaku UMKM yang ingin terjun ke dalam bisnis ekspor briket arang.

Sebagai informasi, briket arang yang terbuat dari kelapa merupakan satu-satunya pasar dimana demand lebih tinggi dari supply. Ini artinya ada banyak permintaan yang tidak dapat dipenuhi lantaran terbatasnya bahan baku.

Modal Bisnis Ekspor Briket Arang

Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis briket arang berkisar antara Rp100 hingga 200 juta. Akan tetapi, modal tersebut hanya mampu untuk menyuplai kebutuhan briket di dalam negeri. Bila Anda ingin menyasar pasar ekspor, tentu perlu biaya yang lebih besar dari itu.

Modal bisnis briket di atas sebagian besar dialokasikan untuk menyediakan mesin pembuat briket arang batok kelapa. Akan tetapi, bila Anda tidak siap dengan modal sebesar itu, yang perlu dilakukan adalah memproduksi briket arang batok kelapa dalam skala yang kecil terlebih dahulu.

Caranya cukup mudah, tinggal haluskan batok kelapa, lalu campur dengan air dan tepung tapioka. Berikutnya, aduk hingga tercampur sempurna atau homogen. Selanjutnya, adonan briket diletakkan ke dalam wadah untuk dipotong-potong sesuai ukuran. Briket arang batok kelapa ini biasanya berbentuk kubus.

Setelah melewati proses pemotongan, briket arang kemudian dimasukkan ke dalam oven supaya teksturnya menjadi keras. Di pasar dalam negeri, briket arang kelapa dijual pada kisaran Rp8.000 per kg. Harga ini akan naik berkali-kali lipat bila diekspor ke Eropa, Asia, Timur Tengah atau negara-negara di kawasan Asia.

Demikian informasi tentang bisnis ekspor briket arang. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.