Divestasi Belum Final, Menteri ESDM: Vale Janji Kasih Harga Murah
Menteri ESDM Arifin Tasrif (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Proses divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO) belum mencapai titik akhir. Diketahui proses diskusi masih terus dilakukan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berlangsung alot.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin tasrif menyebutkan, Vale pernah menjanjikan akan memberikan harga murah dalam proses divestasinya kepada perusaaan holding tambang pelat merah, MIND ID.

"Vale bilang dia tidak akan kasih harga mahal, kita pegang janjinya," ujar Arfin yang ditemui di Kantornya, Jumat, 3 November.

Adapun proses diskusi yang berlangsung merupakan proses business-to-business (B2B) dengan MIND ID, sementara urusan di Kementerian ESDM telah selesai dilaksanakan.

"Ini yang masih tersendat masalah B2B. Kalau dari sektor Minerba-nya sendiri sih udah enggak ada masalah ya, begitu terselesaikan ya ini otomatis akan selesai. Mungkin perlu ditanya lebih jauh ke BUMN," lanjut Arifin.

Adapun jumlah saham yang akan dilepas Vale berkisar antara 11 hingga 14 persen. Divestasi ini merupakan sebuah keharusan agar Vale masih dapat melakukan operasinya di Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan jawaban terkait progres divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Diketahui, jika saat ini proses divestasi sudah berada di Kementerian BUMN.

Erick menyebut jika pihaknya masi melakukan diskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan holding BUMN tambang, MIND ID terkait divestasi tersebut.

"Sudah ini lagi diskusi terus. Ya alot!" ujar Erick singkat saat ditemui di Kompleks Kementerian ESDM, Senin, 30 Oktober.

Sebelumnya, Erick juga mengungkapkan masih mempelajari proses pelepasan saham tersebut.

Ia juga mengaku tidak ingin mengiyakan hal yang tidak seharusnya dilakukan.

"Ada dua yang sedang kita pelajari, jangan sampai yang didivestasi hanya pinggiran saja tapi yang di tengah juga tetap dikontrol," ujar Erick.