Jalan Pelan-Pelan Imbas <i>Longspan</i> Terlalu Sempit, Menhub Budi Karya: Jarak Tempuh LRT Tetap Sama
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bahwa perjalanan LRT Jabodebek tak akan terganggu kondisi long-span atau jembatan lengkung bentang panjang dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan.

Sekadar informasi, long-span di persimpangan Kuningan disebut salah desain. Akibatnya, tikungannya menjadi sempit, sehingga kereta LRT Jabodebek harus berjalan pelan-pelan saat melintasi tikungan tersebut.

Menurut Budi, long-span tersebut sudah cukup optimal walaupun kecepatan kereta harus berkurang 50 persen saat melewati simpang Kuningan. Budi memperkirakan rata-rata kecepatan LRT dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas tetap mencapai 80 km per jam.

Lebih lanjut, Budi mengatakan waktu tempuh saat uji coba LRT dilakukan hari ini adalah 49 menit. Target waktu tempuh Cibubur-Dukuh Atas, kata Budi, 43 menit.

“Rata-rata kan 80 km per jam, di titik itu kira-kira separuhnya 40 km per jam. tapi ada satu clue yang akan kita lakukan, semacam tadi kita 49 menit, karena kita harus berhenti-berhenti, nanti automatenya 43 menit dari Cibubur tadi Hajamukti,” tuturnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 3 Agustus.

Budi juga menjanjikan waktu tempuh LRT antara stasiun tidak akan berubah atau selama tiga menit. Ia berkomitmen waktu tempuh dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas akan selalu sama.

“Ketepatan waktu, jadi kalau nanti kita 43 menit, ya 43 menit, enggak boleh goyang. Mau di situ 20 km per jam, 40 km per jam, harus dikompensasi pada jarak-jarak yang lain,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Budi mengatakan bahwa kehadiran LRT Jabodebek ini bisa menekan waktu tempuh 50 persen dari sekitar 90 menit menggunakan kendaraan pribadi.

“Tapi bayangin sekarang dari Cibubur ke Jakarta itu 1,5 jam, nanti jadi 40 menit, luar biasa,” tuturnya.