Peringati Isra Mikraj, Menteri Sri Mulyani: Sesulit Apapun Tantangan, Kita Tetap Yakin Bisa Melewatinya

JAKARTA - Umat muslim di seluruh Indonesia memperingati Isra Mikraj pada hari ini, Sabtu, 18 Februari. Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menyampaikan ucapan selamat memperingati Isra Mikraj bagi segenap umat muslim melalui akun Instagramnya.

Peringatan Isra Mikraj jatuh setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah. Isra Mikraj menjadi peristiwa penting yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

"Selamat memperingati Isra Mikraj 1444 H. Mari jadikan momen ini untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Semoga rahmat dan hidayah-Nya senantiasa dilimpahkan sehingga aman, damai, dan sentosa kehidupan umat manusia di dunia," kata Sri Mulyani dalam akun Instagramnya, @smindrawati, Sabtu, 18 Februari.

Dalam unggahannya, Sri Mulyani bercerita tentang Isra Mikraj yang dikisahkan dalam perjalanan Rasulullah SAW menuju Sidratul Muntaha. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah Salat sebanyak 50 waktu dalam sehari.

Akan tetapi, berkat permintaan Nabi Muhammad SAW, Allah SWT memberikan keringanan sehingga kini umat Islam diwajibkan untuk menjalankan sholat 5 waktu dalam sehari.

"Dari kisah ini, kita telah ditunjukkan kebesaran dan kuasa Allah SWT kepada umat manusia. Sesungguhnya Allah SWT yang Maha Mengetahui dan Maha Penyayang, tidak akan memberikan perintah ataupun ujian di luar batas kemampuan kita," ujar Sri.

Maka, sesulit apapun tantangan dunia yang dihadapi Indonesia saat ini, lanjut Sri, masyarakat Indonesia harus tetap yakin bisa melewatinya dengan baik.

"(Hal tersebut bisa dicapai) kalau kita mau bertawakal dan terus berusaha mencari jalan keluar terbaik, yaitu dengan tetap menjaga tali persatuan dan keutuhan NKRI, serta saling membantu kepada sesama, terutama kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," tandasnya.

Isra Mikraj sendiri merupakan sebuah peristiwa agung, yaitu Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril, yang mana perjalanan ini merupakan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha.

Kemudian, dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha.