Berita PON Papua: Perjuangan Pebulu Tangkis Tunggal Sulsel Gugur di Babak Penyisihan
Pebulu tangkis tunggal putra Sulsel Asqar bersiap melakukan servis pada pertandingan di GOR Waringin, Kota Jayapura, Papua. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Pebulu tangkis tunggal putra dan putri Sulsel terhenti di babak penyisihan usai dilibas lawan-lawannya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang diselenggarakan di GOR Waringin Jayapura, Papua, Minggu 10 Oktober.

Atlet pertama yakni tunggal putra Sulsel, Asqar takluk saat melawan wakil dari Kalimantan Timur (Kaltim), AK Zailani, dua set langsung, 11-21 dan 17-21.

Hasil serupa juga dialami tunggal putri yakni Arindi Nurul Amalia yang harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah Papua yakni Gabriela Meilani dua set langsung dengan skor 21-5 dan 21-6.

Manajer tim bulutangkis Sulsel Karta Jayadi, usai pertandingan menjelaskan, memang pada ajang ini pihaknya berharap ada nomor yang bisa meraih medali perunggu. Karena saingan untuk cabang olahraga bulu tangkis begitu kuat.

"Sebenarnya kita andalkan di nomor ganda, baik itu putri dan campuran," kata dia.

Dirinya mengaku dua orang ganda putrinya yakni Virni Putri dan Sofie Al Musyira merupakan pebulu tangkis asal PB Djarum. "Tapi mereka semua asal Sulsel, mudah-mudahan bisa raih hasil maksimal," katanya.

Harus bekerja ekstra

Hanya saja kata dia, mereka harus bekerja ekstra, karena jika berhasil menang di round pertama, mereka harus berhadapan dengan unggulan kedua.

"Tapi kita berharap bisa meraih hasil maksimal nanti," tandas akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.

Pelatih Bulu Tangkis Sulsel, Mustakim mengatakan, anak asuhnya sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya.

"Penampilan Asqar sudah yang terbaik. Asqar banyak membuat kesalahan sendiri di set pertama," jelas Mustakim.

Pada set kedua, jelas dia, Asqar sudah mendapatkan permainan. Hanya saja di akhir set kedua, lawan menambah tempo kecepatan bermain.

"Masih nomor ganda ganda putri serta ganda campuran," ujar Mustakim.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!