Polisi Tangkap Empat Anggota BPPKB yang Bacok Anggota PP Sampai Tewas di Cianjur
Polisi masih bersiaga di lokasi bentrok antar ormas di perbatasan Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, Senin, meski situasi sudah kondusif, Senin. ANTARA/Ahmad Fikri

Bagikan:

CIANJUR - Polisi menangkap empat pelaku yang menyebabkan tewasnya anggota ormas Pemuda Pancasila yang terlibat bentrok di perbatasan Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, tersangka anggota ormas BPPKB yang ditahan di sejumlah lokasi berbeda.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Anton mengatakan, keempat tersangka itu anggota BPPKB itu ditangkap beberapa jam usai kejadian bentrokan yang menyebabkan seorang anggota Pemuda Pancasila tewas.

"Tidak menunggu lama, setelah mendapat keterangan saksi, kami lansung meringkus keempat orang pelaku. Keempat orang itu anggota BPPKB," katanya di Cianjur, Jawa Barat, dilansir Antara, Senin, 27 September.

Tersangka terbukti menganiaya korban, mulai dari mengeroyok hingga membacoki dia memakai senjata tajam sehingga meninggal dunia. Korban tewas dengan banyak luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Hingga saat ini, tambah dia, polisi masih memburu pelaku lain yang ikut terlibat dalam bentrokan dan sempat mengeroyok korban."Masih ada pelaku lain, anggota kami masih mengejar mereka," katanya.

Selain menangkap empat tersangka, polisi juga menahan lima orang lain namun kelima orang itu masih berstatus saksi."Lima orang yang ditahan sebagai saksi, dua dari BPPKB dan tiga orang dari Pemuda Pancasila," katanya.

Seperti diberitakan Polres Cianjur, menyita barang bukti senjata tajam yang digunakan puluhan anggota dari dua ormas yang terlibat tawuran di perbatasan Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Kepala Polres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, di Cianjur Minggu, mengatakan, bentrok yang terjadi antara BPPKB dan Pemuda Pancasila itu, buntut dari aksi yang sama di Kabupaten Sumedang, sehingga markas BPPKB di Desa Gebrong, Kecamatan Gekbrong, dibakar ormas lain, sehingga memicu bentrokan.