Prediksi Tahun Depan Pandemi COVID-19 Berakhir, Ini Penjelasan CEO Moderna
CEO Moderna Stephane Bancel. (Wikimedia Commons/Brenda Bancel)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Eksekutif (CEO) produsen vaksin COVID-19 Moderna Inc., Stéphane Bancel menilai pandemi virus corona bisa berakhir dalam setahun, seiring peningkatan produksi vaksin memastikan pasokan global, katanya kepada surat kabar Swiss Neue Zuercher Zeitung.

"Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup harus tersedia pada pertengahan tahun depan sehingga semua orang di bumi ini dapat divaksinasi," terangnya kepada surat kabar dalam sebuah wawancara, mengutip Reuters 23 September.

"Booster juga harus dimungkinkan sejauh yang diperlukan. Vaksinasi akan segera tersedia bahkan untuk bayi," sambungnya.

Lebih jauh ia mengatakan, mereka yang tidak divaksinasi akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu.

"Anda dapat divaksinasi dan memiliki musim dingin yang baik. Atau Anda jangan lakukan itu dan berisiko sakit dan bahkan mungkin berakhir di rumah sakit," tuturnya.

Ditanya apakah itu berarti kembali normal pada paruh kedua tahun depan, dia berkata: "Mulai hari ini, dalam setahun, saya berasumsi."

Bancel mengatakan, dia mengharapkan pemerintah untuk menyetujui suntikan penguat untuk orang yang sudah divaksinasi COVID-19, karena pasien berisiko yang divaksinasi musim gugur lalu tidak diragukan lagi membutuhkan penyegaran.

Dosis penguat memiliki setengah dosis dari dosis aslinya, yang berarti lebih banyak dari mereka akan tersedia.

"Volume vaksin adalah faktor pembatas terbesar. Dengan setengah dosis, kita akan memiliki 3 miliar dosis yang tersedia di seluruh dunia untuk tahun mendatang, bukan hanya 2 miliar," paparnya.

Komposisi dosis penguat tetap sama dengan aslinya untuk tahun ini, karena Moderna belum sempat mengubahnya. 

"Kami saat ini sedang menguji varian yang dioptimalkan varian Delta dalam uji klinis. Mereka akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster untuk tahun 2022. Kami juga mencoba Delta plus Beta, mutasi berikutnya yang diyakini oleh para ilmuwan mungkin terjadi," ungkapnya.

Moderna dapat menggunakan lini produksi yang ada untuk varian baru seperti untuk vaksin COVID-19 asli. Harga vaksinasi akan tetap sama, katanya.