Dompet Dhuafa Sosialisasikan Sedekah Bumi di Pinrang
Suasana pengenalan sedekah bumi oleh Dompet Dhuafa bersama mitra di Kabupaten Pinrang, Sulsel. ANTARA Foto /HO/ Dompet Dhuafa

Bagikan:

MAKASSAR - Dompet Dhuafa menyosialisasikan sedekah bumi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 5 dan 8 Juni. 

"Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan serta CSR Bank Sulselbar turut serta menjaga bumi dan lingkungan dengan mengadakan pelestarian lingkungan dengan kegiatan Sedekah Bumi," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa 08 Juni.

Dia menjelaskan  sedekah bumi adalah aksi peduli terhadap lingkungan hidup dan lautan melalui ragam keguatan kebaikan. Adanya kegiatan ini mengajak masyarakat untuk turut andil dalam melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesadaran terhadap pemulihan ekosistem pesisir. 

Kegiatan Sedekah Bumi ini dilakukan selama dua hari bertempat di Kampung Kreasi Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan kegiatan ini berkolaborasi dengan Lima Putra Pesisir, DD Volunteer Sulsel, The Floating School, Bumi Lestari dan Mangrove Brotherhood.

Sejumlah Agenda Kegiatan dalam Sedekah Bumi

Dalam aksi Sedekah Bumi ini, terdapat sejumlah agenda kegiatan yang dilakukan bersama di antaranya yaitu sedekah bakau, pelepasan tukik, nonton bareng, diskusi lingkungan, bersih pantai dan kegiatan edukasi dongeng juga mewarnai untuk anak-anak.

Kegiatan tersebut diawali dengan registrasi peserta dan setelahya dilanjutkan dengan bincang mengenai lingkungan hidup oleh pemantik dari Dompet Dhuafa Rahmat HM, Renaldi dari Lima Putra Pesisir dan Awal sebagai perwakilan Mangrove Brotherhood. 

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan menanam pohon bakau di pesisir pantai Menralo, Kec. Suppa, Kab. Pinrang. Kurang lebih 1.000 pohon mangrove berhasil ditanam oleh peserta yang datang dari berbagai komunitas atau lembaga seperti KPPI, Lima Putra Pesisir, Bumi Lestari, The Floating School dan Mangrove brotherhood. 

Selain itu, peserta diajak menonton bersama film dokumenter berjudul "The Citarum". Usai menonton kegiatan kemudian dilajutkan dengan diskusi lingkungan seputar pencemaran daerah aliran sungai dan pantai.

Para peserta, relawan serta rekan komunitas diajak bersama-sama merilis 200 tukik yang telah diadopsi oleh para donatur DD Sulsel di Pantai Lowita, Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kab. Pinrang.

Sedekah bakau dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia ini, kata Rahmat, diharapkan dapat mengantisipasi potensi abrasi yang terjadi di pantai dan melestarikan tukik.   

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!