MAKASSAR - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel Budi Hanoto menjelaskan, inflasi bulanan Sulsel pada Mei 2021 yang terlihat dari Indeks Harga Konsumen (IHK) masih di angka rendah atau terkendali dalam rentang sasaran target.
"Inflasi Sulsel pada Mei 2021 tercatat sebesar 0,34 persen (mtm), sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,33 persen (mtm)," kata Budi dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis 03 Juni.
Menurut dia, secara tahunan, inflasi Sulsel juga tetap terkendali yang tercermin pada Mei 2021 yakni tercatat sebesar 1,80 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,97 persen (yoy).
Sedang inflasi Sulsel sedikit lebih tinggi bila dibandingkan nasional yang pada Mei 2021 mencapai 1,68 persen (yoy). Secara keseluruhan inflasi Sulsel masih dalam sasaran target 3,0±1 persen.
Secara bulanan, inflasi Sulsel dipengaruhi terutama pada kelompok transportasi yang mengalami inflasi sebesar 1,44 persen (mtm).
Kemudian disusul kelompok pakaian dan alas kaki dengan inflasi sebesar 0,73 persen (mtm) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,15 persen (mtm).
Dipengaruhi kenaikan harga tarif angkutan udara
Inflasi kelompok transportasi dipengaruhi dengan kenaikan harga tarif angkutan udara dan penyesuaian tarif tol.
Kenaikan tarif angkutan udara diperkirakan seiring dengan tingginya permintaan sebelum dan sesudah pelarangan mudik.
Sedangkan penyesuaian tarif tol didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor: 552/KPTS/M/2021 tentang penetapan golongan jenis kendaraan bermotor dan besaran tarif tol Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1,2 dan 3.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!