Terlihat Cantik dan Menggugah Selera, Hidangan Ini Terbuat dari Bahan Tidak Biasa
Tak hanya indah dilihat dan lezat, hidangan di restoran ini ternyata kaya akan gizi dan rendah emisi karbon meski terbuat dari bahan pangan tidak biasa. (Sumber: Inoveat.com)

Bagikan:

JAKARTA - Ingin mencoba hidangan berkelas ala Prancis, kaya akan gizi namun terbuat dari bahan yang tidak biasa? Inoveat di Paris, Prancis tempat yang tepat.

Tangan dingin, kreativitas dan kecintaan Chef Laurent Veyet akan kuliner, mampu menghadirkan menu yang lezat dengan tampilan yang memikat, namun di telinga terdengar meragukan bahkan mungkin menjijikan bagi sebagian orang lainnya. 

Ada salad udang dengan ulat tepung kuning, serangga renyah dengan sayur-mayur hingga belalang berlapis cokelat. Semua dijamin lezat dan bergizi, tapi, berani mencoba?

Saat berjemur di teras restoran luar ruangan di Paris, hidangan berukir Veyet memenangkan anggukan dan gumam kepuasan dari klien petualangnya.

hidangan unik
Terlihat lezat dan menggugah selera. (Sumber: Inoveat.com)

"Ini hidangan yang ideal untuk pemula," ujar Veyet sambil menyiapkan sajian pasta yang dibuat dengan tepung ulat, ubi jalar dan larva serangga yang ditumis, seperti melansir Reuters.  

"Ada beberapa rasa yang sangat menarik. Tidak banyak orang yang bisa mengatakan bahwa mereka tidak menyukainya," sambungnya.

Veyet menumbuhkan ulat makannya di lokasi, memberi mereka bubur gandum dan sayuran. Meskipun ulat tepung mungkin terlihat seperti belatung yang tidak menggugah selera, sebenarnya ulat tersebut adalah larva kumbang gelap, yang kaya akan protein, lemak dan serat.

Bagi Veyet, ada dua tantangan yang dihadapinya saat memilih untuk menghadirkan kuliner tidak biasa. Pertama, memenangkan opini publik, kedua, belajar bagaimana mencocokkan rasa serangga dengan makanan lain.

hidangan unik
Hidangan di Inoveat. (Sumber: Inoveat.com)

"Anda harus menemukan rasa yang tepat, iringan yang tepat. Semua yang menarik, koki mana pun akan memberi tahu Anda hal yang sama," tandasnya.

Sebagai bahan serbaguna, ulat tepung dapat digunakan utuh dalam kari atau salad, atau digiling untuk membuat tepung untuk pasta, biskuit, atau roti.

"Serangga itu bergizi," kata Stefan De Keersmaecker, juru bicara kesehatan dan keamanan pangan di Komisi Eropa

"Mereka benar-benar dapat membantu kita beralih ke pola makan dan sistem makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan," ungkapnya.

Terpisah, Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) pada Bulan Januari menganggap ulat tepung tersebut layak untuk dikonsumsi manusia. Dan pada Mei lalu, mereka menyetujui penjualannya di pasaran. Badan tersebut telah menerjunkan lebih dari selusin aplikasi lain untuk produk makanan berbasis serangga, termasuk jangkrik dan belalang.

Untuk diketahui, mealworm dan serangga secara umum, dapat menawarkan sumber makanan yang berkelanjutan dan rendah emisi karbon untuk masa depan.