Dua Orang Tewas dalam Penembakan di Lokasi Konser, Gubernur Florida: Keadilan Harus Cepat dan Keras!
Ilustrasi penembakan. (Pixabay/ValynPi14)

Bagikan:

JAKARTA - Dua orang tewas sementara sekitar 20-25 lainnya luka-luka, saat penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat pada Minggu 30 Mei waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters, penembakan terjadi saat tiga orang tiba-tiba keluar dari SUV berwarna putih dan mengumbar tembakan dengan senjata api dan pistol di luar El Mula Bangquet Hall, saat orang-orang berkumpul untuk peluncuran album di barat laut Miami-Dade County, dekat Hialeah, Miami, Florida.

"Saya berada di lokasi aksi kekerasan senjata lain yang ditargetkan dan pengecut," tulis Direktur Polisi Miami-Dade Alfredo Ramirez di Twitter, seperti melansir Reuters Senin 31 Mei.

"Ini adalah pembunuh berdarah dingin yang menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan dan kami akan mencari keadilan," tegasnya.

Miami Herald mengatakan 20 korban yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat, dan memposting foto teman dan kerabat yang sedang berdoa di luar satu pusat trauma. Sementara, CBS4 Miami mengatakan, setidaknya satu korban masih dalam kondisi kritis dan polisi tidak memiliki siapa pun yang ditahan hingga Minggu tengah hari.

Angelica Green dari Miramar mengatakan kepada wartawan, putra dan keponakannya, keduanya berusia 24 tahun, tiba di acara tersebut ketika keduanya berada di antara mereka yang tertembak dan terluka. Dia mengatakan, mereka berdua sekarang dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Jackson Memorial Miami, Florida.

"Putraku menelfon dengan panik, mengatakan dia telah ditembak, bahwa itu menyakitkan dan dia mencintai kita," sebut Green kepada Local 10 News.

"Dia bilang, orang-orang itu datang dengan topeng ski dan hoodies, dan mulai menembaki kerumunan," lanjut Green.

Terpisah, Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan, otoritas negara bagian sedang bekerja untuk menangkap para pelaku.

"Keadilan harus cepat & keras!" tulisnya di Twitter.

Peristiwa ini menambah daftar kelam daftar korban tewas akibat penembakan massal. Pekan lalu, delapan orang tewas dalam penembakan massal di lokasi pemeliharaan metro di California

Untuk diketahui, ada 200 insiden penembakan massal di Amerika Serikat dalam 132 hari pertama tahun ini, menurut laporan oleh Gun Violence Archive, kelompok penelitian nirlaba yang mendefinisikan insiden seperti yang terjadi di mana empat orang atau lebih, selain penyerang, ditembak, berapa pun jumlah yang terbunuh.

Terkait