Viral Video Sayap Militer Hamas Brigade Al-Qassam Pawai Sambil Kibarkan Bendera Merah Putih
Tangkapan layar prajurit Brigade Al-Qassam berpawai sambil mengibarkan Bendera Merah Putih. (Sumber: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah video menggambarkan sayap militer Hamas, Palestina, berpawai dengan kendaraan serta senjata, sambil mengibarkan bendera Merah Putih.

Dalam video yang beredar di media sosial, 4 prajurit Brigade Al-Qassa, berdiri di bak belakang mobil SUV berwarna putih. Seorang prajurit memegang senjata mesin berat. Dua prajurit memegang senapan serbu jenis AK sambil membentangkan bendera Merah Putih. Sementara, seorang prajurit lagi berada di belakang menghadap arah sebaliknya.

"Sekarang, mujahidin kami, mereka mengibarkan Bendera Indonesia, Mashaa Allah," sebut narasi dalam video tersebut. 

Dihimpun dari berbagai sumber, video berdurasi 1 menit 24 detik tersebut menggambarkan konvoi pasukan Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas di jalanan wilayah Khan Yunis, Palestina, Kamis (27/5).

Tidak diketahui jelas ada di mobil ke berapa Bendera Merah Putih tersebut berada. Bendera tersebut berkibat bersama dengan Bendera Palestina, Bendera Hamas dan Bendara Brigade Al-Qassam yang dipasang di setiap mobil.

"Saya tidak ada informasi Mas. Kalau tidak diinfokan, saya juga tidak tahu," singkat Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah saat dihubungi VOI mengenai video ini Jumat 28 Mei.

Ini bukan kali pertama Bendera Merah Putih berkibar di Palestina. Sikap Indonesia yang mendukung perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel, membuat harum nama Indonesia di Palestina.

Terbaru, dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Kamis 20 Mei lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengecam kekerasan yang terjadi dalam konflik Palestina dan Israel. Ia menyebut agresi Israel terhadap Palestina sebagai penjajahan dan pelanggaran berat hukum internasional.

"Saya tekankan, penjajahan dalam konflik Israel-Palestina adalah isu utama. Sekali lagi saya sampaikan bahwa isu utamanya adalah penjajahan. Masyarakat internasional berhutang kepada bangsa Palestina, yaitu sebuah kemerdekaan bangsa Palestina yang terus tertunda, untuk hidup berdampingan dan setara dengan kita semua," sebut Menlu Retno saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Majelis Umum PBB.