JAKARTA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menetapkan lima sekolah dasar (SD) di wilayahnya untuk dilakukan perbaikan bangunan pada tahun anggaran 2025.
Kepala Bidang SD Disdikpora Bantul Edy Sutrisno mengatakan, pada tahun anggaran 2025 terdapat lima dari lebih dari 200 SD di Bantul yang mendapatkan prioritas perbaikan, mengingat kondisi bangunan yang mengalami kerusakan di sejumlah titik.
"Data itu termasuk ada yang sekolahnya terdampak bencana alam. Jadi ada tiga sekolah yang dilakukan pembenahan terkait dengan bagian pagar. Lalu, pembenahan dua sekolah lainnya itu sebelumnya sudah masuk daftar perencanaan pembenahan," katanya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 16 April, disitat Antara.
Meski demikian, pihaknya enggan menyebutkan detail sekolah mana saja yang akan mendapatkan pembenahan pada 2025. Namun, untuk SD yang masuk daftar perencanaan pembenahan diantaranya berada di daerah Kecamatan Pajangan.
"Kalau dilihat dari data permohonan sekolah itu cukup banyak. Dan kami sudah menyisir permohonan perbaikan sekolah itu sejak tahun 2021. Saat ini, anggaran sekolah yang akan mendapatkan perbaikan diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," katanya.
BACA JUGA:
Dia mengatakan secara pasti pihaknya tidak hafal besaran anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan bangunan lima sekolah dasar tersebut, namun secara total anggaran untuk 5 sekolah itu lebih dari Rp1 miliar.
"Sebetulnya, kami sudah juga mengupayakan pengajuan perbaikan dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara. Jadi, untuk sekolah-sekolah di Bantul yang dinyatakan rusak itu ada lebih dari 45 sekolah," katanya.
Namun demikian, kata dia, dikarenakan karena keterbatasan anggaran daerah dan pertimbangan hal lain, maka tidak semua sekolah yang rusak di Bantul mendapatkan penanganan perbaikan secara langsung dari pemerintah.
Oleh karena itu, kata dia, program perbaikan bangunan sekolah sekolah di Bantul dilaksanakan secara bertahap, dan untuk tahun ini baru bisa melakukan perbaikan lima sekolah yang memang menjadi prioritas pemerintah daerah.