COVID-19 di India Makin Ganas, Pemerintah Kerahkan Angkatan Bersenjata
Ilustrasi. (Sumber: UNICEF/UNI41215/Rae)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 makin ganas di India. Untuk kelima kalinya dalam lima hari berturut-turut, India mencatatkan rekor harian kasus infeksi COVID-19.

India mencatatkan rekor kasus infeksi harian COVID-19 sebanya 352.991 kasus dan 2.812 korban meninggal pada Senin 26 April kemarin. Kondisi yang mengundang keprihatinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehingga mengirimkan bantuan staf dan kebutuhan penanganan pasien, termasuk perangkat konsentrator oksigen hingga rumah sakit lapangan.

"Pertambahan kasus yang kami lihat mencengangkan. India tidak unik, kasus ini bisa kita temui di negara lain, jika kewaspadaan menurun," kata Kepala Teknis WHO Maria van Kerkhove.

Untuk membantu mengatasi kondisi yang terjadi, India memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu mengatasi infeksi virus corona baru yang melonjak.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat mengatakan, oksigen akan dikirim ke rumah sakit dari cadangan angkatan bersenjata. 

Sementara, pensiunan personel medis militer akan bergabung dengan fasilitas kesehatan COVID-19. Jika memungkinkan, infrastruktur medis militer akan tersedia untuk warga sipil.

"Udara, kereta api, jalan dan laut, langit & bumi sedang digerakkan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh gelombang COVID-19 ini," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan di Twitter, melansir Reuters, Selasa 27 April. 

PM Modi mengatakan, dia telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang krisis tersebut, membahas rantai pasokan untuk bahan baku dan obat-obatan vaksin COVID-19. Pada Hari Minggu, Presiden Biden mengatakan negaranya akan mengirim pasokan medis ke India untuk membantu memerangi pandemi.

Hingga Senin kemarin, Kementerian Kesehatan India mencatat total kasus infeksi COVID-19 di India mencapai 17,31 juta kasus dengan 195.123 kematian.