Bagikan:

JAKARTA – Reaksi keras yang ditunjukkan menteri-menteri Kabinet Merah Putih (KMP) terkait kontroversi pagar laut di Kabupaten Tangerang dinilai sebagai upaya Presiden Prabowo Subianto untuk keluar dari bayang-bayang Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, meski tidak secara langsung, sejumlah menteri di KMP seolah mengaitkan eksistensi pagar laut dan sertifikat-sertifikat bermasalah di ruang laut dengan eranya Jokowi.

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di kawasan pagar laut di perairan Tangerang, Banten terbit pada 2023 atau pada era Jokowi.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono menyebut SHGB dan SHM di pesisir Tangerang ilegal. Menggandeng TNI, Trenggono bahkan terjun langsung membongkar pagar laut kontroversial itu. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid juga turut terjun menginvestigasi kasus itu. Selama beberapa hari, Nusron ke Tangerang untuk meminta klarifikasi kepada pihak-pihak yang diduga membangun pagar laut serta menerbitkan SHGB-SHM bermasalah itu.

Menurut Direktur Citra Institute, Yusak Farhan, kontroversi pagar laut di pesisir Tangerang tidak bisa lepas dari dimensi politik. Sikap kabinet Prabowo terhadap eksistensi pagar laut dan SHGB-SHM bermasalah milik Aguan dan kawan-kawan mengindikasikan jarak antara Prabowo dan Jokowi.

“Secara politik, sikap Prabowo bisa diterjemahkan sebagai upaya keluar dari bayang-bayang Jokowi yang dianggap lebih pro kepada oligarki sembilan naga,” ujarnya, Minggu 26 Januari 2025.

Dia menilai Prabowo sudah mulai ancang-ancang melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi, meskipun Jokowi dianggap berjasa dalam memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Pemerintahan Prabowo tampaknya enggan mendapat limpahan persoalan-persoalan publik yang merupakan peninggalan pemerintahan Jokowi.

“Jadi, Prabowo pelan-pelan ingin menjadi dirinya sendiri yang tidak lagi bergantung dan berada di bawah bayang-bayang Jokowi. Saya kira sikap Presiden Prabowo sangat jelas terkait pagar laut di Tangerang. Intinya negara tidak boleh kalah dengan oligarki yang ingin menguasai wilayah NKRI dengan cara culas dan curang,” tukas Yusak.