TAKALAR - Kapal Motor (KM) Harapan Jaya yang melayani rute Paotere-Pulau Sumange, Kepulauan Pangkep, karam di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Lima hari dilaporkan hilang, tiga dari enam anak buah kapal (ABK) masih dinyatakan hilang dan tengah dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar, menjelaskan bahwa kapal tersebut tenggelam setelah mengalami kebocoran pada lambung kiri akibat dihantam gelombang tinggi. Insiden ini terjadi pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 00.00 WITA.
"Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi yang menghantam kapal hingga terjadi kebocoran. Namun, informasi baru diterima pada Selasa, 14 Januari," jelas Arif Anwar.
Setelah menerima laporan, petugas dari Pos SAR Bantaeng dan Pos SAR Selayar bersama instansi serta organisasi SAR terkait segera dikerahkan untuk mencari para ABK di lokasi kecelakaan.
Pencarian melibatkan perahu karet dan rigid inflatable boat yang diarahkan ke titik penemuan korban selamat sebelumnya, serta dukungan helikopter dari Polda Sulsel. Namun hingga pukul 14.00 WITA, pencarian belum membuahkan hasil.
Dari enam ABK yang berada di KM Harapan Jaya, tiga telah ditemukan selamat dan dievakuasi oleh warga Dusun Dongkalang, Pulau Selayar.
BACA JUGA:
"Masih ada tiga ABK yang hilang. Kami akan memaksimalkan pencarian hingga pukul 17.00 WITA hari ini. Jika belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan esok hari," tambahnya.
Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat pesisir untuk waspada terhadap kondisi cuaca buruk yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.