Pimpinan DPR Minta TNI-Polri Utamakan Keselamatan Warga dari Serangan KKB di Papua
Ilustrasi-TNI Kawal KKB yang ditangkap (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyoroti aksi penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kembali dilakukan di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Dia meminta TNI-Polri untuk tidak terpancing dengan aksi sparatis tersebut dalam pengamanannya.

"Jangan terpancing. Utamakan keselamatan warga, ini yang harus lebih dulu dilakukan. Ini juga jalan terbaik guna menghindari jatuhnya korban jiwa," ujar Azis kepada wartawan, Selasa, 13 April.

Mantan Ketua Komisi III itu meminta penambahan personel di lokasi konflik guna memperkuat pasukan yang tengah bertugas. 

Menurutnya, ada dua tugas TNI-Polri. Pertama, menjaga keselamatan warga. Kedua, tetap melakukan penekanan terhadap KKB bersenjata, dalam upaya penegakan hukum terhadap di tanah NKRI.

Selain itu, Azis juga menilai perlu adanya penyekatan disejumlah titik. Termasuk pengerahan pesawat guna memantau gerak KBB. Sebab kata dia, sasaran tujuan KBB adalah aset vital negara dan warga. 

"Jika teror ini berhasil dilancarkan maka, situasi menjadi tidak kondusif. Maka saya sampaikan di awal, pentingnya melakukan perlindungan pada permukiman warga khususnya area tertentu misalnya fasilitas kesehatan dan pasar tradisional," jelas politikus Golkar itu.

Azis membeberkan, sejak tahun 2020 lalu KKB sudah berupaya masuk dan mengganggu di areal PT. Freeport. Bahkan sejumlah aset vital penghubung transportasi menjadi sasaran mereka.

"Pola sekarang berubah. Mereka mengintimidasi masyarakat. Mengancam dan tak segan-segan membunuh, seperti peristiwa yang dilami guru di Papua," ungkap Azis.

Dilain sisi, Azis mengapresiasi sikap cepat tanggap yang dilakukan jajaran Polda Papua yang telah mengerahkan helikopter TNI-Polri untuk mengevakuasi warga dari Beoga, Kabupaten Puncak, ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

"Ini upaya tepat. Evakuasi warga dari Beoga salah satu langkah menghindari terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan KKB. Dipilihnya Sugapa juga sangat ideal, karena letaknya lebih dekat dibanding ke Ilaga dan Timika. Terima kasih atas langkah yang dilakukan," kata Azis Syamsuddin.

Sebelumnya, terjadi baku tembak antara polisi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai penembakan dua guru dalam sepekan di distrik Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Polda Papua menyebut para pelaku, diduga kuat merupakan Kelompok Bersenjata Pimpinan Sabinus Waker. Kapolda Papua menyatakan dalam waktu cepat akan menyusun tim untuk menindak KKB di Ilaga Puncak.