Meski Dilarang, Kemenhub Prediksi Ada 27 Juta Orang Tetap Mudik 2021
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pihaknya telah melakukan survei mengenai rencana masyarakat untuk melakukan mudik 2021.

Kata Budi, meskipun pemerintah telah melarang mudik lebaran 2021 untuk mengendalikan kasus COVID-19, namun masih ada puluhan juta orang yang akan tetap pulang ke kampung halamannya.

"Kalau ada larangan mudik, maka yang ingin mudik 11 persen dengan 27 juta orang. Ini jumlah yang tetap banyak," kata Budi usai rapat sidang kabinet paripurna tingkat menteri, ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 7 April.

Budi mengidentifikasi bahwa tujuan mudik yang paling banyak dari warga Jabodetabek adalah ke Jawa Tengah dengan 37 persen atau kurang lebih 12 juta orang dan ke Jawa Barat 23 persen atau sekitar 6 juta orang.

Apabila tidak ada larangan mudik, minat masyarakat akan lebih tinggi lagi. Berdasarkan survei Kemenhub, ada 33 persen atau 81 juta orang yang akan melakukan mudik.

"Oleh karenanya, kita ditugaskan oleh Presiden untuk melakukan mitigasi apa yang terjadi pada tahun sebelumnya. Pak Menko PMK sudah menetapkan mudik dilarang. Kementerian Perubungan secara konsisten akan menindaklanjuti secara lebih detail dalam peraturan menteri," jelas dia.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy telah mengeluarkan surat kepada para Menteri dan Kepala Lembaga pada 31 Maret 2021, yang berisi keputusan untuk meniadakan kegiatan mudik lebaran tahun 2021.

Larangan berlaku baik untuk aparatur sipil negara, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat.

Larangan mudik akan berlaku pada 6-17 Mei 2021, dan sebelum dan sesudah tanggal itu, diimbau pada masyarakat untuk tidak melakukan pergerakan atau kegiatan-kegiatan ke luar daerah, kecuali benar-benar dalam keadaan mendesak dan perlu.