China Kutuk Penembakan yang Tewaskan Seratusan Warga Sipil Palestina saat Menunggu Bantuan Kemanusiaan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning. (Twitter/@MFA_China)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas China mengatakan pihaknya mengutuk keras insiden penembakan di Jalur Gaza, saat warga mengerumuni konvoi bantuan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu Kamis pagi.

"Tiongkok terkejut dengan kejadian itu dan mengutuk keras hal tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning, dilansir dari The Times of Israel 1 Maret.

"Kami mengungkapkan kesedihan kami terhadap para korban dan simpati kami terhadap mereka yang terluka," lanjut Mao.

Setidaknya 112 orang tewas dan lebih dari 280 orang terluka dalam insiden di dekat Kota Gaza Hari Kamis, kata pejabat kesehatan Palestina. Korban jiwa warga sipil kali ini merupakan yang terbesar dalam beberapa minggu terakhir.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, pembunuhan lebih dari 100 orang yang tengah menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan situasi yang memerlukan investigasi independen yang efektif, dikutip dari Reuters.

Hamas menyalahkan Israel Defense Forces (IDF) atas kematian tersebut. Namun, militer mengatakan sebagian besar korban disebabkan oleh desak-desakan dan orang-orang yang tertabrak oleh kendaraan pasokan.

"Tiongkok mendesak pihak-pihak terkait, terutama Israel, untuk segera melakukan gencatan senjata dan segera mengakhiri pertempuran, dengan sungguh-sungguh melindungi keselamatan warga sipil, memastikan bantuan kemanusiaan bisa masuk, dan menghindari bencana kemanusiaan yang lebih serius," tandas Mao.