JAKARTA - Perkumpulan BHACA (Bung Hatta Anti-Corruption Award) terkejut dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. Nurdin sebelumnya pernah mendapat award tahun 2017.
“Kami sangat terkejut & prihatin dengan berita tentang pak Nurdin Abdullah pagi ini. Beliau mendapat award tahun 2017 ketika masih menjabat Bupati Bantaeng, Sulsel,” demikian cuitan akun Twitter @BungHattaAward, Sabtu, 27 Februari.
“Kami menunggu konferensi pers KPK mengenai hasil pemeriksaan 1x24 jamnya,” katanya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Nurdin Abdullah Pernah Dapat Bung Hatta Anti Corruption Award, Kini Ditangkap KPK
27 Februari 2021, 11:31 -
| BERITA
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kini DIperiksa KPK, Total 6 Orang Kena OTT
27 Februari 2021, 10:20 -
| BERITA
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Kekayaannya Rp51,3 Miliar
27 Februari 2021, 09:20 -
| BERITA
Breaking News: KPK OTT Kepala Daerah Diduga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah
27 Februari 2021, 07:17 -
| BERITA
ICW Bingung Nama Politikus PDIP Ihsan Yunus Hilang di Dakwaan Suap Bansos
25 Februari 2021, 13:12 -
| BERITA
Polisi Masuk ke Kos Tanah Abang yang Diteriaki Maling Ternyata Pecatan Kasus Narkoba
26 Februari 2021, 19:48 -
| BERITA
Dari Kasus Polisi Mabuk Bripka CS Tembaki 4 Orang, Terungkaplah Pelanggaran Prokes RM Cafe
26 Februari 2021, 08:22
Pada 2017 lalu, Nurdin Abdullah yang kala itu menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, pernah mendapatkan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA).
Salah satu anggota dewan juri BHACA 2017 Betti Alisjahbana mengatakan penghargaan itu diberikan kepada pribadi-pribadi yang terus berusaha menumbuhkembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggung awab, serta mampu menjadi inspirator atas upaya pemberantasan korupsi di lingkungannya masing-masing.
"Tahun ini, anugerah BHACA 2017 diberikan kepada dua individu berintegritas dan dinilai berhasil melakukan inovasi dalam sektor pelayanan publik dan birokrasi pemerintah," kata Betti, seperti dilansir Antara.
Betti mengatakan, Nurdin dinilai mempunyai komitmen yang sangat tinggi dalam membangun pemerintahan daerah yang bersih dari korupsi dan maju.
Tak hanya itu, kata Betti, selama kepemimpinan Nurdin perekonomian Bantaeng tumbuh pesat, pendapatan per kapita warga meningkat tajam serta angka pengangguran menurun drastis.
Terkait
