Ini Alasan Mahfud Beritahu Ma'ruf Lebih Dahulu dari Jokowi Sebelum Pengumuman Jadi Cawapres Ganjar
Menkopolhukam Mahfud MD, Presiden Jokowi, dan Wapres Ma'ru Amin ketika pengenalan anggota kabinet 2019-2024 di Istana Merdeka pada Oktober 2019. (Tangkapan layar-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan alasannya lebih dahulu menginformasikan Wapres Ma'ruf Amin daripada Presiden Jokowi soal penunjukan dirinya jadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Mahfud ditunjuk jadi cawapres pendamping Ganjar dalam pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tadi malam. Eks Ketua MK itu lantas menemui Wapres pagi tadi.

"Pak Ma'ruf Amin saya ketemu tadi jam setengah 7. Kenapa, saya mestinya ke presiden dulu kan, begitu diberitahu kemarin, mestinya kan saya ke presiden, karena presiden ke luar negeri ya saya ke wapres dulu," kata Mahfud di kantor Kemenkopolhukam Jakarta, Rabu 18 Oktober.

Presiden Jokowi saat ini sedang lawatan ke China. Kepala negara memulai kunjungan kerja ke China kemudian dijadwalkan ke Riyadh, Arab Saudi sejak lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Senin 16 Oktober.

Mahfud mengatakan tak ada alasan khusus dirinya bertemu Wapres pagi tadi. Menurutnya, kedatangannya menemui Wapres sebatas pamit dan menginformasikan dirinya ditunjuk jadi cawapres pendamping Ganjar.

"Ya memberitahu, memang tidak harus ada izin untuk itu, itu hanya memberitahu," katanya.

Mahfud mengaku bakal meneruskan apa yang telah dirintis Ma'ruf di kursi Wapres jika terpilih bersama capres Ganjar di Pilpres 2024.

"Kalau Pak Ma'ruf Amin karena sedang di sini, saya pamit, karena sesama satu perahu sesama NU, jadi saya bilang, 'Pak Kiai saya ingin meneruskan perjuangan ahlussunnah wal jamaah di bidang ketatanegaraan, di bidang fikih politik Indonesia yang selama ini sudah dirintis dan dibangun oleh para ulama kita, 5 tahun terakhir dilakukan oleh Kiai Maruf Amin, berikutnya saya akan melanjutkan, mudah-mudahan," ujar Mahfud.