Para Penyintas COVID-19 Antusias Donor Plasma Konvalesen di Surabaya
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menggelar donor darah dan plasma konvalesen COVID-19. Ada 184 orang melakukan donor darah dan plasma konvalesen (ISTIMEWA)

Bagikan:

SURABAYA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menggelar donor darah dan plasma konvalesen COVID-19. Ada 184 orang melakukan donor darah dan plasma konvalesen.

"Dari perkiraan kuota 100 orang pendonor darah, dan 50 pendonor plasma konvalesen, ternyata tembus 120 orang donor darah dan 64 donor konvalesen," kata Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono, Selasa, 1 Februari.

Didik mengatakan, aksi donor darah ini diadakan dalam rangka menyambut Bulan K3 Nasional. Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para pendonor yang ingin menolong sesama.

"Tidak hanya donor darah biasa, tetapi juga donor plasma konvalesen yang saat ini sedang banyak dibutuhkan oleh para pejuang COVID-19. Mari kita bersama-sama saling membantu dan saling menguatkan dalam menghadapi masa sulit di era pandemi seperti sekarang," ujarnya.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama PT SIER dengan PMI Surabaya, ikafe Unair, Tim Penanganan COVID-19 ITS, Komunitas Sahabat Donor Indonesia dan Yayasan Indonesiaku Sehat. Didik bersyukur kegiatan itu dihadiri masyarakat dengan antusias untuk berdonor darah.

"Plasma darah konvalesen ini sangat efektif membantu kesembuhan pasien positif COVID-19, sementara untuk mendapatkan pendonor plasma cukup sulit. Tidak semua penyintas COVID-19 bisa menjadi pendonor. Mudah-mudah ini bisa membantu PMI dalam memenuhi tingginya permintaan plasma," ujarnya.

Joko Prasetyo salah seorang panitia mengatakan, acara ini juga disiapkan goodie bag vitamin, medical chek up gratis, tumbler, masker, dan sebagainya. Pembukaan donor darah ini rencananya akan dibuka Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya. 

Beberapa Forkopimda juga turut hadir di sini untuk memasifkan donor darah konvalesen untuk menekan angka kematian korban COVID-19. Kata dia, terapi plasma konvalesen ini dipercaya dapat membantu proses pemulihan pasien infeksi virus corona. 

"Plasma pasien positif COVID-19 yang telah sembuh sanggup mengeliminasi atau memobilitasi virus sehingga lingkaran infeksi terputus. Pasien penerima donor diharapkan bisa terhindar dari serangan virus, untuk kemudian memperbaiki jaringan yang sudah terlanjur rusak untuk meningkatkan sistem imun," kata Joko.