Waspadalah Selalu, Hoaks Menyebar di Mana-mana, Termasuk Menyamar sebagai Gerakan People Power
Hoaks menyebar di mana-mana, pilih danpilah agar tak termakan. (Ilustrasi freepik)

Bagikan:

JAKARTA - Aksi demo yang digelar hari Kamis 10 Agustus dan sehari sebelumnya di Jakarta, didahului dengan tersebarnya beragam konten video di media sosial. Kalau tak terverifikasi, konten tersebut masuk dalam kategori hoaks alias berita bohong.

Haidar Alwi, aktivis anti-radikalisme, mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran berita palsu alias hoaks. "Dalam rangkaian tujuan yang nyata, upaya ini hanya bertujuan memanaskan panggung politik nasional. Khususnya di penghujung tahun ini, intensitasnya terus meningkat," kata Haidar Alwi dalam pernyataan tertulis pada Kamis 10 Agustus.

Suasana Panas

Meskipun Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024 masih berjarak beberapa bulan, tetapi gejolak pesta demokrasi sudah mulai terasa. Baru-baru ini, sejumlah video yang menampilkan demonstrasi di beberapa wilayah telah beredar.

Haidar Alwi. (Instagram @haidaralwicare)
Haidar Alwi. (Instagram @haidaralwicare)

Narasi seputar gerakan people power dikaitkan dengan wacana pemakzulan, sebenarnya kata Haidar Alwi adalah tindakan subversif yang menyaru sebagai aspirasi rakyat. Terlebih lagi, narasi semacam ini sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan mereka.

Hadirnya Haidar Alwi, Presiden Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, bersama dengan peranannya sebagai pembina dan penasehat di SKRI, menjadi suara penting yang mengingatkan seluruh warga Indonesia agar lebih waspada dalam menghadapi demonstrasi saat ini. Tujuannya untuk menjaga stabilitas negara dari upaya politik yang ingin mengganggu Indonesia.

"Dalam kasus Indonesia terganggu, bisa membuka peluang bagi upaya infiltrasi dari luar yang berpotensi merugikan sumber daya alam kita," tegas Haidar Alwi.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk berani dan berpikir kritis dalam melihat situasi saat ini yang sesungguhnya sudah jauh lebih membaik. "Banyak video lama yang disebarluaskan untuk memancing kerusuhan di negara ini. Oleh karena itu, marilah kita tetap waspada dan bijak dalam berpikir," kata Haidar Alwi sembari menambahkan agar tak termakan hoaks.