Pemprov DKI Uji Coba Bus TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Mulai 4 Juli
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI melalukan uji coba bus TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mulai 4 Juli 2023.

"Direncanakan (uji coba TransJakarta) tanggal 4 Juli dari Kalideres ke Bandara Soetta. Kita akan laksanakan uji coba itu pukul 07.30 WIB (selama sebulan)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Kamis 29 Juni.

Selama uji coba, Syafrin menyebutkan, penumpang bus tak dikenakan tarif (gratis). Bus yang diujicoba sebanyak 4-5 bus.

Bus rute bandara ini berangkat dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menuju Terminal Kargo dan Kantor Angkasa Pura II di Tangerang, Banten.

"Rencana ada dua waktu layanan, pertama pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB. Lalu kedua pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB," kata

Syafrin.

Adapun waktu tempuh dari Kalideres ke Bandara Soetta diperkirakan maksimal 45 menit untuk sekali perjalanan sehingga membutuhkan waktu 90 menit saat pulang-pergi.

"Tentu nanti ada beberapa bus stop yang kita siapkan di lintasan. Karena kan tidak masuk tol. Tipe TransJakarta akan gunakan 'lower deck' (dek rendah)," ujar Syafrin.

Diharapkan dengan adanya uji coba bus TransJakarta ini, pihaknya memperoleh gambaran utuh mencakup karakteristik perjalanan penumpang hingga operasional.

"Kemudian karakteristik operasionalnya, besaran tarif, nanti akan ditentukan. Sementara akan uji coba diterapkan selama 20 menit. Nanti saat implementasi akan 10 menit," ujar Syafrin.

Sebelumnya, Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, rentang waktu kedatangan antara bus yang satu dengan bus yang lain (headway) ditentukan sebanyak 20 menit.

"Jadi nanti (bus) tidak datang bersamaan. Supaya tidak ada kekosongan di armada, di terminal, perlu dibuat jadwal antara yang pertama, yang kedua dan ketiga," katanya.

Untuk kapasitas satu bus, menurut Revi, bisa menampung sebanyak 60-80 orang. ​​​"Jadi headway antara armada pertama, kedua dan ketiga itu diatur selama 20 menit," ungkap Revi.

Dengan demikian, kata Revi, tidak terjadi penumpukan keberangkatan maupun kedatangan di bandara. "Sehingga nantinya masyarakat yang terlambat tetap mendapatkan pelayanan dari TransJakarta," katanya.