Ganjar Diusulkan Terima Tanda Kehormatan dari Presiden karena Komitmen Turunkan <i>Stunting</i>
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI mengusulkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi.

Satyalencana Wira Karya adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang memberikan darma bakti besar untuk Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.

Perwakilan BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso menilai Ganjar memiliki komitmen kuat terhadap pengelolaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.

“Kita tahu bersama bahwa dari aspek bangga kencana Jawa Tengah ini kan TFR-nya udah 2,1. Ini kan target yang mestinya 2024, tapi sudah tercapai. Ini luar biasa,” kata Sukaryo saat bertemu Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Senin, 19 Juni.

Sukaryo menuturkan BKKBN menilai Ganjar punya kepedulian pada percepatan penurunan stunting. Terbukti angka stunting di Jateng saat ini 20,8 persen, melebihi target nasional di angka 21,6 persen.

“Kenapa begitu? karena beliau komitmen. Kedua bagaimana menggerakkan seluruh potensi yang ada di Jawa Tengah termasuk masyarakat sendiri dengan melalui berbagai inovasi yang ada,” ujar Sukaryo.

Lebih lanjut, Sukaryo juga mengapresiasi program dan kebijakan Ganjar untuk mencapai target-target yang ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024. Program yang dimaksud Sukaryo antara lain Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, hingga Jogo Konco.

“Itulah yang menjadi dasar pemikiran sudah selayaknya Gubernur Jawa Tengah diusulkan menerima penghargaan dari Pak Presiden tahun ini,” ujarnya.

Ganjar mengapresiasi perhatian BKKBN terhadap program-program terkait Bangga Kencana. Menurutnya, program-program yang dicanangkannya dilakukan untuk mencegah pernikahan dini hingga AKI-AKB.

Lebih dari itu, Ganjar berkata pihaknya juga melakukan percepatan penurunan stunting sesuai target nasional di tahun 2024 mendatang.

“Kami senang mendapatkan perhatian meskipun tentu penghargaan bukan tujuan, tapi tentu apresiasi yang kawan-kawan layak untuk dapatkan dari jerih payah yang selama ini mereka kerjakan,” kata Ganjar.