Gerindra: Gagasan Prabowo Soal Rusia-Ukraina Demi Ketersediaan Pangan
Menhan Prabowo Subianto/DOK VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan gagasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra mengenai perdamaian Rusia dan Ukraina ditujukan demi memastikan ketersediaan pangan di dunia, terutama Indonesia terpenuhi.

"Pak Prabowo berpikir bukan hanya tentang perdamaian dunia bisa terjaga, melainkan juga tentang kepastian dan ketersediaan bahan pangan di Indonesia bisa terpenuhi. Perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan harga BBM dunia melambung tinggi sehingga perdamaian harus segera tercipta," kata Muzani dilansir ANTARA, Jumat, 9 Juni.

Dia mengatakan konflik antara Ukraina dan Rusia berpotensi membuat produksi pupuk di Indonesia mengalami penurunan karena kedua negara tersebut merupakan penghasil pupuk terbesar di dunia.

"Ukraina dan Rusia adalah penghasil pupuk terbesar di dunia. Penghasil gas yang merupakan bahan baku dari pupuk. Negara itu mengekspor pupuk ke negara-negara dunia. Akibat perang, bahan baku pupuk tidak bisa diproduksi dan semua negara kekurangan bahan baku pupuk. Akibatnya, produksi pupuk di Indonesia turun, subsidi pupuk turun, petani sulit, bahan pangan jadi mahal," jelasnya.

Sebelumnya, Prabowo saat menghadiri forum Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6), menyampaikan sejumlah usulan untuk resolusi damai atas konflik yang terjadi menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu.

Prabowo menyampaikan empat usulan, yakni gencatan senjata di titik-titik konflik, penarikan mundur pasukan kedua pihak sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi.

Kemudian pengutusan pasukan pemantau perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan penyelenggaraan referendum oleh PBB di wilayah-wilayah yang oleh Prabowo disebut sebagai daerah sengketa.