Ini Pencuri Paling Sial di Dunia: Lagi Beraksi Malah Menelepon Polisi
Ilustrasi (Niu Niu/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Nasib sial bisa menimpa siapa saja, bahkan untuk para pencuri. Dua pencuri berhasil ditangkap di Inggris setelah secara tidak sengaja menelepon polisi saat melancarkan kejahatan. Petugas Polisi di Staffordshire, Inggris, menyebut pencuri itu sebagai "pencuri paling sial di dunia" dan menyamakan mereka dengan penjahat nahas dalam film Home Alone.

Mengutip CNN, Sabtu 9 Januari, pihak kepolisian mengatakan bahwa salah satu dari pencuri itu tidak sengaja menduduki ponselnya. Saat ponselnya diduduki, tidak sengaja menghubungi 999, nomor darurat Inggris yang memungkinkan petugas untuk mengetahui kejahatan yang sedang berlangsung. Saat panggilan itu terhubung, petugas berwenang mendengarkan aksi mereka dan segera menangkap duo penjahat itu.

"Saya pikir kami baru saja menangkap pencuri paling sial di dunia," kata Kepala Inspektur John Owen lewat akun Twitter-nya.

"Saat melakukan perampokan, salah satu pencuri yang ceroboh secara tidak sengaja duduk di ponselnya dan menelepon 999," tulisnya.

"Kami (menerima) telepon yang merinci semua kejenakaan mereka sampai mendengar patroli kami tiba untuk menangkap mereka," tambahnya. Owen juga memasukkan gif dari karakter Home Alone, Marv, yang secara lucu terbukti tidak cocok dengan kehidupan kriminal.

Kejadian lucu terkait kejahatan juga pernah terjadi pada 2016. Dua perampok yang sama malangnya hendak merampok McDonald's di Prancis. Namun McDonald's yang mereka tuju berisikan 11 anggota bersenjata dari pasukan paramiliter elite yang kebetulan sedang makan.

Kedua perampok itu menembakkan senapan ke langit-langit, meneriaki pelanggan yang berada di dalam untuk naik ke lantai dua. Salah satu perampok kemudian mencuri sekitar 2.000 euro dari mesin kasir sebelum orang-orang itu melarikan diri.

Sayangnya bagi mereka, di antara 40 pelanggan yang tengah asyik memakan burger pada saat itu, ada 11 anggota bersenjata dari pasukan paramiliter elite yang kebetulan sedang makan. Mereka bergabung dalam sebuah unit operasi khusus elit polisi nasional yang mengkhususkan diri dalam situasi kontra-teror dan penyanderaan.

Sembilan dari mereka, yang mengenakan pakaian biasa tetapi membawa senjata, mengejar para perampok. Salah seorang perampok berhasil ditangkap ketika tersandung di tangga. Tetapi perampok lainnya, bersenjatakan senapan, terus berlari. Pada satu titik dia membidik petugas pasukan khusus.

Kesalahan besar. Salah seorang anggota bersenjata itu lalu berteriak padanya untuk berhenti dan melepaskan tembakan peringatan untuk mencegahnya, katanya. Ketika perampok itu membidik lagi, mereka merespons dengan "tembakan netralisasi" ke perutnya.

Para tersangka, keduanya lahir pada 1991 dan terkenal di kepolisian, kemudian dibawa ke rumah sakit dan dituduh melakukan perampokan bersenjata.